Omzet Pedagang Susut 30% karena Beras Plastik

Minggu, 24 Mei 2015 - 01:17 WIB
Omzet Pedagang Susut...
Omzet Pedagang Susut 30% karena Beras Plastik
A A A
JAKARTA - Peredaran beras sintetis alias beras plastik sebagian pedagang beras mengalami penurunan omzet sekitar 30%. Para pedagang yakin, penurunan ini tidak lain karena kepercayaan masyarakat turun untuk mengonsumsi beras setelah adanya isu tersebut.

"Sehari biasanya bisa jual 1 ton, setelah isu itu saya hanya bisa jual maksimal 700 kwintal per hari," ucap Amri (29), salah satu pedagang beras di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (23/5/2015).

Untuk mengantisipasi peredaran beras plastik, para pedagang mengaku terpaksa mengambil beras langsung dari produsen bukan lagi dari pasar induk maupun gudang Bulog. Hal ini dilakukan agar keaslian dan kemurnian beras tetap terjamin.

"Yah saya harus ambil langsung dari petani di Karawang, makanya saya berani jamin beras dagangan saya aman," ungkap Anton (32), pedagang pasar Cengkareng.

Sementara itu, Tuti (43), salah satu pemilik warung makan di kawasan Slipi, mengaku konsumennya yang kebanyakan karyawan swasta kerap menanyakan nasi dagangannya. Tak hanya, saat nasi miliknya terasa sedikit lembek membuat para pelanggan enggan makan di lapaknya yang berukuran 3x4 meter itu.

"Kita kan masak pake rice cooker yah, jadi wajar kalo lembek. Saya jamin kok, nasi saya enggak pakai beras sintesis," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7278 seconds (0.1#10.140)