Target Swasembada, RI Justru Masuki Krisis Pangan

Senin, 25 Mei 2015 - 12:03 WIB
Target Swasembada, RI...
Target Swasembada, RI Justru Masuki Krisis Pangan
A A A
JAKARTA - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santoso mengaku pesimis dengan target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, saat ini Indonesia justru memasuki masa darurat dan krisis pangan.

Dia mengungkapkan, dalam sepuluh tahun terakhir impor pangan Indonesia meningkat hingga 346%. Stok beras yang dipegang baik oleh pemerintah dan masyarakat terendah selama tiga tahun terakhir. (Baca: Indonesia Butuh Waktu Capai Swasembada Pangan).

"Pada awal Januari 2013 stoknya 7,4 juta ton, ‎terus 2014 6,5 juta ton, dan pada Januari 2015 hanya 5,2 juta ton," ucapnya di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (25/5/2015).

Menurutnya, keinginan Jokowi untuk mencapai swasembada dan kedaulatan pangan memang bisa menjawab krisis pangan saat ini. Namun, target yang dicanangkan tersebut justru agak berbeda dengan fakta produksi yang ada.

Sebab itu, sambung Andreas, kedaulatan pangan yang digadang-gadang mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hanya wac‎ana. Namun, dalam kenyataan dan program yang dirancang justru masih sangat jauh.

‎"Di sektor hulu memang ada pembangunan irigasi, itu bagus. Tapi ketika kita bangun bendungan, kita harus perhatikan kebutuhan airnya. Tapi ini enggak diperhatikan. Sehingga nanti dibangun bendungan, airnya keluar atau tidak persoalan lagi.‎ Ke depan perlu ada perencanaan matang terkait hal itu," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0816 seconds (0.1#10.140)