Bank Syariah Mandiri Bangun Musala di Gunung Bromo

Selasa, 26 Mei 2015 - 13:03 WIB
Bank Syariah Mandiri Bangun Musala di Gunung Bromo
Bank Syariah Mandiri Bangun Musala di Gunung Bromo
A A A
PROBOLINGGO - Bank SyariahMandiri( BSM) bekerjasama dengan Taman Nasional Bromo- Tengger Semeru (TNBTS) mendirikan musala di kawasan Penanjakan, Bromo, JawaTimur. Keberadaan musala tersebut merupakan dukungan BSM untuk pariwisata di dalam negeri.

”Hadirnya musala ini juga perwujudan kerukunan umat beragama, karena berlokasi di kawasan masyarakat Tengger yang mayoritas beragama Hindu,” kata Direktur Finance and Strategy BSM Agus Dwi Handaya saat mengunjungi Musala BSM di Gunung Bromo, Jawa Timur, belum lama ini. Sebelumnya lahan musala ini merupakan bekas musala milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.

Namun karena bangunannya sudah hancur, maka direnovasi total dan dijadikan bangunan musala sekaligus menjadi tempat wisata. ”Karena sebelumnya kan pengunjung yang datang ke Gunung Bromo ini membutuhkan toilet, tempat istirahat, dan juga musala. Makanya kita manfaatkan lahan ini, dibuatkan musala untuk wisatawan,” jelasnya.

Menurut Agus, bangunan musala dengan luas bangunan 81 meter persegi dan di atas tanah seluas 1.800 meter persegi ini diresmikan satu tahun lalu. Lokasi musala ini tidak jauh dari lokasi di mana masyarakat dapat menyaksikan mata hari terbit (sunrise ) di Pananjakan. Menurutnya, pembangunan musala satu-satunya yang ada di tempat wisata Gunung Bromo ini menghabiskan dana sekitar Rp1,4 miliar dari anggaran dana sosial BSM dan Lembaga Zakat BSM.

Direktur Laznas BSM Kiagus Muhammad Tohir menambahkan, sebagai penghormatan kepada masyarakat Hindu Tengger, pengelolaan musala dikerjasamakan dengan masyarakat Tengger yang beragama Hindu. ”Ada empat penjaga masjid di sini, tiga muslim satu hindu. Jadi, di sini kita mengedepankan nilai toleransi antar-umat beragama, salah satunya bekerja sama dengan yang beragama Hindu,” terang dia.

Selain itu, bangunan musala ini dilengkapi gapura dengan desain arsitektural Hindu Majapahit. Bukan hanya itu, musala yang diberi nama Musala Bank Syariah Mandiri ini juga dilengkapi dengan delapan unit kamar mandi pria dan wanita, tempat wudu, taman, dan gazebo untuk menyaksikan sunset di lokasi Bromo. Dia menjelaskan, saat ini wisata syariah juga mulai berkembang di Tanah Air.

Hal itu merupakan efek lanjut dari berkembangnya industri keuangan syariah yang dipelopori oleh banksyariah.”Untukitu, dengan kehadiran musala di Bromo, wisatawan terutama yang muslim menjadi lebih nyaman karena bisa melaksanakan salat subuh sebelum melihat matahari terbit di Penanjakan,” ujar Tohir. Ke depan, lanjut dia, program serupa akan dilakukan di daerah lain.

Menurut Tohir, beberapa kawasan wisata alam fenomenal yang belum terfasilitasi sarana ibadah akan dimanfaatkan. ”BSM sangat mendukung program pengembangan wisata di Tanah Air, dan sangat bangga bisa memfasilitasi kegiatan ibadah wisatawan,” tukas dia. Dia juga berharap, kehadiran musala di kawasan Bromo dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

”Saya dengar dari pihak TNBTS, musala BSM ini sudah dimasukkan ke brosur-brosur pariwisata yang ada di wilayah sini. Jadi, musala kita sudah menjadi salah satu destinasi yang direkomendasikan. Sehingga, dari sisi kita, nama BSM menjadi dikenal masyarakat,” katanya.

Kunthi fahmar sandy
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4511 seconds (0.1#10.140)