Hyundai Integrasikan Sistem Google Android

Kamis, 28 Mei 2015 - 11:45 WIB
Hyundai Integrasikan Sistem Google Android
Hyundai Integrasikan Sistem Google Android
A A A
SEOUL - Hyundai menjadi perusahaan mobil pertama yang menawarkan sistem Google’s Android Auto pada model Sonata.

Para pengguna smartphone Android dengan sedan Sonata 2015 saat ini dapat meminta dealer mobil untuk mengunduh sistem itu secara gratis jika mereka memiliki mobil dengan navigasi. Sistem ini terhubung dengan smartphone pengemudi dan membuat mereka dapat mengakses berbagai aplikasi seperti Google Maps melalui suara, kontrol roda kemudi, atau layar sentuh di dasbor.

Rencana ini pertama kali diumumkan pada 2014. Januari tahun lalu Google menyatakan, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah produsen mobil di antaranya Hyundai, Audi, dan Honda untuk mengintegrasikan sistem dalam dasbor mereka. Raksasa teknologi itu menjelaskan, sistem tersebut akan ditawarkan di 28 merek berbeda pada model tahun 2016.

Apple yang menjadi pesaing utama Google juga mengisyaratkan membuat kesepakatan serupa dengan BMW, GM, dan Honda. Honda yang menjadi perusahaan automotif terbesar kelima di dunia dengan afiliasi Kia Motors menyatakan bahwa pihaknya berencana menawarkan sistem Android pada model- model lain, bersama sistem versi Apple yang disebut Car- Play sesegera mungkin.

Honda menjelaskan, pengalaman teknologi tinggi juga memperbaiki keamanan pengemudi. ”Layar smartphone menjadi terkunci, sehingga pengemudi tidak berusaha melihat ke bawah dan berinteraksi dengan telepon mereka secara langsung saat Android Auto diaktifkan,” ungkap pernyataan Honda, dikutip BBC.

Kepala elektronik konsumen di firma riset pasar Euromonitor International Wee Teck Loo menjelaskan, pasar automotif yang tumbuh cepat seperti di India, telepon Android mencakup 85% semua penjualan smartphone pada 2015 sehingga Google akan meraih banyak keuntungan. ”Sonata Hyundai merupakan sedan ukuran menengah, dan target demografis konsumen tidak akan menjadi 5% pengguna smartphone yang memakai iPhone,” ujarnya.

Dia memperkirakan, lebih banyak produsen mobil yang akan menggunakan Android OS. ”Manufaktur-manufaktur mobil yang menawarkan model mobil level bawah dapat mendorong batasan dan menawarkan sub-model yang tidak memiliki media player yang terpasang,” paparnya.

Syarifudin
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5959 seconds (0.1#10.140)