Bukopin Berencana Ekspansi ke Indonesia Timur
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan, dengan struktur permodalan yang lebih kuat, perseroan akan ekspansi ke wilayah Indonesia bagian timur.
"Ekspansi yang dilakukan Bank Bukopin ke kawasan timur merupakan peluang yang bagus ke depannya," ujar dia di Jakarta, Senin (1/6/2015).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, perseroan berencana membuka dua kantor cabang baru di Palu dan Sorong. Selain itu, Bukopin juga akan terus menggenjot pertumbuhan bisnis di atas rata-rata dengan mempertajam fokus bisnis pada segmen-segmen unggulan, salah satunya sektor mikro usaha kecil.
Dia menuturkan, selama tiga bulan pertama tahun ini, dari total kredit yang disalurkan sebesar Rp55,3 triliun, sektor usaha kecil menengah (UKM) mencapai Rp21,64 triliun.
“Kami akan memperkuat bisnis pada segmen retaill dengan tetap menjaga tren pertumbuhan pada segmen komersial yang menjadi penyeimbang,” pungkasnya.
Untuk ekspansi itu, Bukopin telah menerbitkan obligasi Subordinasi berkelanjutan II tahap I tahun 2015 senilai maksimal Rp1 triliun. Obligasi dengan tenor tujuh tahun itu memiliki tingkat bunga obligasi kisaran 11,4%-12%.
"Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahun 2015 tahap I, kami tawarkan sebanyak-banyaknya Rp1 triliun dari total obligasi subordinasi berkelanjutan II yang kami ajukan maksimal Rp2 triliun," tukas dia.
(Baca: Bukopin Rilis Obligaasi Subordinasi Rp1 Triliun)
"Ekspansi yang dilakukan Bank Bukopin ke kawasan timur merupakan peluang yang bagus ke depannya," ujar dia di Jakarta, Senin (1/6/2015).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, perseroan berencana membuka dua kantor cabang baru di Palu dan Sorong. Selain itu, Bukopin juga akan terus menggenjot pertumbuhan bisnis di atas rata-rata dengan mempertajam fokus bisnis pada segmen-segmen unggulan, salah satunya sektor mikro usaha kecil.
Dia menuturkan, selama tiga bulan pertama tahun ini, dari total kredit yang disalurkan sebesar Rp55,3 triliun, sektor usaha kecil menengah (UKM) mencapai Rp21,64 triliun.
“Kami akan memperkuat bisnis pada segmen retaill dengan tetap menjaga tren pertumbuhan pada segmen komersial yang menjadi penyeimbang,” pungkasnya.
Untuk ekspansi itu, Bukopin telah menerbitkan obligasi Subordinasi berkelanjutan II tahap I tahun 2015 senilai maksimal Rp1 triliun. Obligasi dengan tenor tujuh tahun itu memiliki tingkat bunga obligasi kisaran 11,4%-12%.
"Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahun 2015 tahap I, kami tawarkan sebanyak-banyaknya Rp1 triliun dari total obligasi subordinasi berkelanjutan II yang kami ajukan maksimal Rp2 triliun," tukas dia.
(Baca: Bukopin Rilis Obligaasi Subordinasi Rp1 Triliun)
(rna)