Inflasi Naik, HT Khawatir Kualitas Hidup Turun dan PHK
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengkhawatirkan akibat naiknya inflasi menjadi 0,5% pada Mei akan berdampak kepada kualitas hidup masyarakat.
Di sisi lain, HT mengatakan, biaya hidup akan meningkat ke semua lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan tertentu saja.
"Inflasi naik, dan sebentar lagi Lebaran, dikhawatirkan kualitas hidup masyarakat menurun," ujarnya usai Penandatanganan Perjanjian antara PT Trans Jabar Tol dengan PT Posco E&C Indonesia di Jakarta, Senin (1/6/2015).
Dia juga khawatir setelah Lebaran usai, permintaan di sektor konsumsi akan menurun, sehingga mengakibatkan potensi pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Khawatir setelah Lebaran permintaan sekian dan produksi sekian, bisa ada PHK, biaya hidup tidak naik serta tidak punya penghasilan," jelas HT.
Menurutnya, kebijakan ekonomi Indonesia harus segera dibereskan, terutama menyangkut tingginya impor, turunnya harga komoditas seperti tambang dan minyak sawit, yang akan berdampak pada menurunnya ekspor.
"Kebijakan ekonomi yang tepat, sehingga (kondisi ekonomi) membaik, walaupun inflasi meningkat, bisa mengimbangi," pungkasnya.
(Baca: Inflasi Mei Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir)
Di sisi lain, HT mengatakan, biaya hidup akan meningkat ke semua lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan tertentu saja.
"Inflasi naik, dan sebentar lagi Lebaran, dikhawatirkan kualitas hidup masyarakat menurun," ujarnya usai Penandatanganan Perjanjian antara PT Trans Jabar Tol dengan PT Posco E&C Indonesia di Jakarta, Senin (1/6/2015).
Dia juga khawatir setelah Lebaran usai, permintaan di sektor konsumsi akan menurun, sehingga mengakibatkan potensi pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Khawatir setelah Lebaran permintaan sekian dan produksi sekian, bisa ada PHK, biaya hidup tidak naik serta tidak punya penghasilan," jelas HT.
Menurutnya, kebijakan ekonomi Indonesia harus segera dibereskan, terutama menyangkut tingginya impor, turunnya harga komoditas seperti tambang dan minyak sawit, yang akan berdampak pada menurunnya ekspor.
"Kebijakan ekonomi yang tepat, sehingga (kondisi ekonomi) membaik, walaupun inflasi meningkat, bisa mengimbangi," pungkasnya.
(Baca: Inflasi Mei Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir)
(rna)