Garuda Turunkan Kupon Obligasi Syariah Global

Rabu, 03 Juni 2015 - 10:36 WIB
Garuda Turunkan Kupon Obligasi Syariah Global
Garuda Turunkan Kupon Obligasi Syariah Global
A A A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menurunkan kupon obligasi syariah global (global bond ) senilai USD500 juta atau setara Rp6,5 triliun (Rp13.000/USD) pada level 5,95% per annum dari 6,25%.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danaputra mengatakan, awalnya perseroan membuka transaksi dengan menawarkan kupon sukuk global sebesar 6,25%. ”Namun mengingat tingkat permintaan surat utang tersebut meningkat pesat mendekati USD2 miliar, maka kupon sukuk global ini ditetapkan pada angka 5,95%,” kata pria yang akrab disapa Ari ini dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Emiten maskapai penerbangan tersebut pada Rabu (27/5) malam waktu London, Inggris, mengumumkan penetapan kupon sukuk global senilai USD500 juta dengan jangka waktu 5 tahun sebesar 5,95%. Penawaran kupon tersebut diumumkan pada akhir rangkaian roadshow global penerbitan sukuk global di Abu Dhabi, Dubai (Uni Emirat Arab), Hong Kong, Singapore, Zurich (Swiss), dan London (Inggris).

”Penawaran obligasi global sukuk ini memberikan ruang bagi Garuda untuk mendapatkan sumber pendanaan baru dengan cost financing yang lebih kompetitif. Garuda telah berhasil melaksanakan reprofiling hutang perusahaan,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, secara geografis, investor penyerap sukuk global Garuda di antaranya berasal dari Timur Tengah sebanyak 56%, Asia sebesar 32%, dan Eropa sebesar 12%. Sementara, berdasarkan tipe investor, penyerap global bond tersebut adalah52% banks (agencies ), 29% privat banks (corporates), dan 19% fund managers.

”Oversubscribed ini tidak mungkin dilakukan tanpa dukungan yang kuat dari pemegang saham, kepercayaan kepada dewan komisaris dan dewan direksi, pengelolaan manajemen risiko dan penerapan disiplin cost efficiency yang tinggi, serta potensi pasar domestik yang besar,” paparnya.

Heru febrianto
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6679 seconds (0.1#10.140)