Pemerintah Percepat Infrastruktur Energi
A
A
A
CIREBON - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen menggenjot infrastruktur energi guna mengoptimalkam poros maritim.
Optimalisasi poros maritim diharapkan mampu memberikan nilai ekonomi USD1,2 triliun per tahun. Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pemanfaatan kekayaan sumber daya maritim masih belum maksimal. Padahal, potensi maritim yang dimiliki Indonesia luar biasa, termasuk potensi energi dan sumber daya mineral, seperti minyak dan gas, mineral, serta energi baru terbarukan.
”Dari berbagai potensi energi tersebut, salah satu yang dapat dikembangkan adalah energi baru terbarukan yang bersumber dari arus laut, pasang surut, gelombang, dan perbedaan temperatur air laut,” kata Sudirman di sela peringatan Hari Nusantara Ke-16 di Pelabuhan Nelayan Nusantara Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, kemarin.
Di tempat yang sama Vice President Corporate PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, dalam pelaksanaan Hari Nusantara, Pertamina ditunjuk sebagai pelaksana program bina desa BUMN. Adapun, kegiatan BUMN Bina Desa saat ini sudah dilaksanakan oleh PKBL Pertamina.
Program yang dilakukan di Kabaruan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, seperti penataan tata ruang desa, pembangunan dan pengembangan sumberdaya alam, serta fasilitas perekonomian. ”Selain itu, melaksanakan program optimalisasi mutu SDM, fasilitas pendidikan, peningkatan mutu layanan dan fasilitas kesehatan, pengembangan sistem irigasi, sanitasi lingkungan, dan implementasi sistem pertanian terintegrasi,” kata dia.
Tidak hanya itu, di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pertamina juga melaksanakan program penataan tata ruang desa, optimalisasi aspek ekonomi berbasis sumber daya laut dengan meningkatkan mutu guru, meningkatkan fasilitas pendidikan, peningkatan mutu layanan pendidikan kompetensi tenaga pengajar, serta fasilitas kesehatan.
Nanang wijayanto
Optimalisasi poros maritim diharapkan mampu memberikan nilai ekonomi USD1,2 triliun per tahun. Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pemanfaatan kekayaan sumber daya maritim masih belum maksimal. Padahal, potensi maritim yang dimiliki Indonesia luar biasa, termasuk potensi energi dan sumber daya mineral, seperti minyak dan gas, mineral, serta energi baru terbarukan.
”Dari berbagai potensi energi tersebut, salah satu yang dapat dikembangkan adalah energi baru terbarukan yang bersumber dari arus laut, pasang surut, gelombang, dan perbedaan temperatur air laut,” kata Sudirman di sela peringatan Hari Nusantara Ke-16 di Pelabuhan Nelayan Nusantara Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, kemarin.
Di tempat yang sama Vice President Corporate PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, dalam pelaksanaan Hari Nusantara, Pertamina ditunjuk sebagai pelaksana program bina desa BUMN. Adapun, kegiatan BUMN Bina Desa saat ini sudah dilaksanakan oleh PKBL Pertamina.
Program yang dilakukan di Kabaruan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, seperti penataan tata ruang desa, pembangunan dan pengembangan sumberdaya alam, serta fasilitas perekonomian. ”Selain itu, melaksanakan program optimalisasi mutu SDM, fasilitas pendidikan, peningkatan mutu layanan dan fasilitas kesehatan, pengembangan sistem irigasi, sanitasi lingkungan, dan implementasi sistem pertanian terintegrasi,” kata dia.
Tidak hanya itu, di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pertamina juga melaksanakan program penataan tata ruang desa, optimalisasi aspek ekonomi berbasis sumber daya laut dengan meningkatkan mutu guru, meningkatkan fasilitas pendidikan, peningkatan mutu layanan pendidikan kompetensi tenaga pengajar, serta fasilitas kesehatan.
Nanang wijayanto
(ftr)