Citilink Ingin Rajai Slot dari Bandara Halim
A
A
A
JAKARTA - PT Citilink Indonesia berkeinginan untuk merajai kepemilikan slot penerbangan dari Bandar Udara (bandara) Halim Perdanakusuma. Saat ini perseroan telah memiliki 20 slot penerbangan dalam satu hari.
Direktur Utama Citilink Albert Burhan mengatakan, pihaknya saat ini berniat untuk kembali menambah jumlah slot lewat Bandara Halim Perdanakusuma.
"Saat ini slot kami 20 frekuensi sehari. Ingin nambah (slot). Jadi kota yang sudah ada (rute) kita ingin tambah frekuensinya. Sebanyak yang bisa kita peroleh," ucapnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, rencana penambahan slot tersebut masih dalam pembahasan oleh maskapai dan bandara. Saat ini, baru Citilink dan Batik Air yang sudah beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Nanti tinggal pengelola Bandara yang memutuskan. Apa mau menambah airlines yang lain, atau ada yang mau extra flight dari Halim. Tapi Citilink berniat terus menambahkan frekuensi di Halim. Paling adanya penerbangan di malam dan pagi banget," tutur dia.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Arif Wibowo menambahkan, anak usahanya ini harus tetap beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma. Kendati dia tidak melarang maskapai lain untuk turut serta beroperasi di bandara tersebut.
"Slot komersial kan dulu siapa saja boleh beroperasi. Kebetulan Citilink yang pertama. Citilink hanya menjalankan kebijakan Kemenhub sebelumnya, bahwa kita harus beroperasi di Halim, waktu itu 10 Januari 2014," pungkas Arif.
Baca:
Lebaran, Citilink Tambah 5.400 Kursi Tambahan per Hari
Citilink Bidik Pendapatan Lebaran Tumbuh 10%
Direktur Utama Citilink Albert Burhan mengatakan, pihaknya saat ini berniat untuk kembali menambah jumlah slot lewat Bandara Halim Perdanakusuma.
"Saat ini slot kami 20 frekuensi sehari. Ingin nambah (slot). Jadi kota yang sudah ada (rute) kita ingin tambah frekuensinya. Sebanyak yang bisa kita peroleh," ucapnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, rencana penambahan slot tersebut masih dalam pembahasan oleh maskapai dan bandara. Saat ini, baru Citilink dan Batik Air yang sudah beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Nanti tinggal pengelola Bandara yang memutuskan. Apa mau menambah airlines yang lain, atau ada yang mau extra flight dari Halim. Tapi Citilink berniat terus menambahkan frekuensi di Halim. Paling adanya penerbangan di malam dan pagi banget," tutur dia.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Arif Wibowo menambahkan, anak usahanya ini harus tetap beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma. Kendati dia tidak melarang maskapai lain untuk turut serta beroperasi di bandara tersebut.
"Slot komersial kan dulu siapa saja boleh beroperasi. Kebetulan Citilink yang pertama. Citilink hanya menjalankan kebijakan Kemenhub sebelumnya, bahwa kita harus beroperasi di Halim, waktu itu 10 Januari 2014," pungkas Arif.
Baca:
Lebaran, Citilink Tambah 5.400 Kursi Tambahan per Hari
Citilink Bidik Pendapatan Lebaran Tumbuh 10%
(izz)