Program Efisiensi, Astra Restrukturisasi Dealer
A
A
A
JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) dan Toyota Motor Corporation (TMC) melakukan restrukturisasi terhadap distribusi kendaraan merek Toyota.
Saat ini distribusi mobil merek Toyota ditangani oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), di mana Astra memiliki 51% saham dan TMC 49%. TAM kemudian mendistribusikan produk Toyota ke lima dealer utama di Indonesia. Para dealer utam tersebut menjual mobil merek Toyota secara langsung ke konsumen maupun ke subdealer.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penjualan dan distribusi, seluruh fungsi yang terkait dengan subdistribusi yang sebelumnya dilaksanakan oleh dealer utama akan diintegrasikan ke TAM secara bertahap mulai Agustus 2015 mendatang. Astra memiliki anak usaha, yakni Auto2000 yang merupakan salah satu dari lima dealer utama tersebut.
Berdasarkan penataan ulang ini, kegiatan bisnis antara Auto2000 dengan subdealernya serta kegiatan operasional terkait hal itu akan dialihkan kepada TAM. ”Penataan ulang ini tidak akan berdampak secara material dalam jangka pendek, sebaliknya akan berdampak positif bagi perseroan dalam jangka panjang,” ujar Direktur PT Astra International Tbk Suparno Djasmin di Jakarta kemarin.
Suparno yang juga menjabat sebagai Vice President Director TAM itu mengungkapkan, inisiatif yang dilakukan tersebut meliputi peningkatan pada bidang operasional logistik melalui manajemen terpusat, serta manajemen logistic stock dan inventory yang memanfaatkan sistem teknologi informasi terintegrasi. ”Beberapa fungsi dalam pemasaran produk, layanan purnajual dan operasional logistik yang saat ini dilakukan oleh dealer akan diintegrasikan ke TAM,” kata Suparno.
Sementara itu, Presdir PT TAM Hiroyuki Fukui menegaskan, Toyota meyakini langkah yang diambil tersebut akan memantapkan posisi Toyota sebagai penguasa pasar di Indonesia. ”Sebagai distributor, TAM akan meningkatkan kapasitas dukungan pemasarannya. Sementara dealer akan fokus pada penyedia layanan terbaik kepada pelanggannya, kata Fukui.
Penjualan mobil merek Toyota di pasar domestik menunjukkan tren meningkat. Secara keseluruhan, penjualan mobil MPV Toyota sepanjang April lalu mencapai 17,149 unit atau naik 9,3% dibandingkan bulan sebelumnya 15.842 unit sehingga market share-nya naik dari 49,97% pada Maret menjadi 52,96% pada April.
Sementara itu, di segmen medium MPV, penjualan Toyota Innova pada April lalu relatif stabil mencapai 4.104 unit dengan market share 87,6%. Di segmen luxury MPV, penjualan Toyota Alphard naik secara signifikan dari 53 unit pada Maret menjadi 352 unit pada April sehingga market share -nya naik dari 42,7% menjadi 82,8%.
Anton c
Saat ini distribusi mobil merek Toyota ditangani oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), di mana Astra memiliki 51% saham dan TMC 49%. TAM kemudian mendistribusikan produk Toyota ke lima dealer utama di Indonesia. Para dealer utam tersebut menjual mobil merek Toyota secara langsung ke konsumen maupun ke subdealer.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penjualan dan distribusi, seluruh fungsi yang terkait dengan subdistribusi yang sebelumnya dilaksanakan oleh dealer utama akan diintegrasikan ke TAM secara bertahap mulai Agustus 2015 mendatang. Astra memiliki anak usaha, yakni Auto2000 yang merupakan salah satu dari lima dealer utama tersebut.
Berdasarkan penataan ulang ini, kegiatan bisnis antara Auto2000 dengan subdealernya serta kegiatan operasional terkait hal itu akan dialihkan kepada TAM. ”Penataan ulang ini tidak akan berdampak secara material dalam jangka pendek, sebaliknya akan berdampak positif bagi perseroan dalam jangka panjang,” ujar Direktur PT Astra International Tbk Suparno Djasmin di Jakarta kemarin.
Suparno yang juga menjabat sebagai Vice President Director TAM itu mengungkapkan, inisiatif yang dilakukan tersebut meliputi peningkatan pada bidang operasional logistik melalui manajemen terpusat, serta manajemen logistic stock dan inventory yang memanfaatkan sistem teknologi informasi terintegrasi. ”Beberapa fungsi dalam pemasaran produk, layanan purnajual dan operasional logistik yang saat ini dilakukan oleh dealer akan diintegrasikan ke TAM,” kata Suparno.
Sementara itu, Presdir PT TAM Hiroyuki Fukui menegaskan, Toyota meyakini langkah yang diambil tersebut akan memantapkan posisi Toyota sebagai penguasa pasar di Indonesia. ”Sebagai distributor, TAM akan meningkatkan kapasitas dukungan pemasarannya. Sementara dealer akan fokus pada penyedia layanan terbaik kepada pelanggannya, kata Fukui.
Penjualan mobil merek Toyota di pasar domestik menunjukkan tren meningkat. Secara keseluruhan, penjualan mobil MPV Toyota sepanjang April lalu mencapai 17,149 unit atau naik 9,3% dibandingkan bulan sebelumnya 15.842 unit sehingga market share-nya naik dari 49,97% pada Maret menjadi 52,96% pada April.
Sementara itu, di segmen medium MPV, penjualan Toyota Innova pada April lalu relatif stabil mencapai 4.104 unit dengan market share 87,6%. Di segmen luxury MPV, penjualan Toyota Alphard naik secara signifikan dari 53 unit pada Maret menjadi 352 unit pada April sehingga market share -nya naik dari 42,7% menjadi 82,8%.
Anton c
(ftr)