RI Banyak Kehilangan Tenaga Engineering Sejak 1960

Kamis, 04 Juni 2015 - 14:44 WIB
RI Banyak Kehilangan...
RI Banyak Kehilangan Tenaga Engineering Sejak 1960
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan, Indonesia telah kehilangan banyak tenaga kerja bidang teknik (engineering) sejak 1960. Karena, terjadi pergeseran pola dan minat tenaga kerja Indonesia untuk menggeluti bidang tersebut.

"Saya tidak tahu kebenarannya justru bidang engineering 1960-an diminati. Justru berkurang seperti engineering, ini yang kita butuhkan negara jika ingin maju. PMA butuh engineering ternyata supply terbatas," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Menurut dia, akibat minimnya tenaga teknik di Indonesia, maka mau tidak mau investor pun menarik tenaga kerja dari luar. "Ya terpaksa (investor) mendatangkan ekspatriat," imbuhnya.

Sebab itu, masyarakat Indonesia perlu mengubah pola pikirnya untuk menjadi ofensif dalam menghadapi MEA 2015. Jangan sampai tenaga kerja di Indonesia terkesan‎ tidak siap menghadapi era pasar bebas tersebut.

"Kok ada kesan belum siap ini suatu keniscayaan, apakah harus diundur? Kita tingkatkan kesiapan jangan berpikir defensif tapi ofensif," tutur Suryo.

Kegigihan pengusaha Tanah Air seperti James Riyadi yang agresif menembus pasar internasional‎ perlu dijadikan contoh. "Jangan kita defensif, harus ofensif melihat peluang apa di pasar ASEAN," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)