Anggaran Pertanian 26 Kabupaten Dihentikan Tahun Depan
A
A
A
JAKARTA - Kementrian Pertanian (Kementan) menyatakan, sejauh ini sudah ada 26 kabupaten yang akan dihentikan aggarannya pada tahun depan. Alasannya, produksi tahun ini tidak sesuai dengan target.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya akan menyurati pada kepala daerah, gubernur, dan bupati untuk mendapatkan pemberitahuan daerahnya sudah tidak mendapat anggaran.
"Berhubung target produksi di sektor tani tidak tercapai di beberapa daerah, kami mohon maaf ada 26 (daerah) yang kami stop anggarannya. Saya kira lebih adil jika tidak mendapat anggaran 2016 dan kemungkinan nol," ujar Amran dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Sabtu (6/6/2014).
Seperti janji Amran sebelumnya, pemerintah pusat akan mencabut anggaran pertanian bagi daerah yang tidak mencapai target produksi. Di sisi lain, jika melebihi target produksi akan mendapatkan tambahan.
"Indramayu sampai nangis karena anggarannya Rp800 miliar. Tidak capai target produksi 100 ribu ton, lebih baik dicabut saja anggarannya. Tapi alhamdulillah produksi naik," jelas Amran
Mentan menjelaskan, alokasi dana bagi yang tidak mencapai target akan digeser ke wilayah yang produksinya baik atau melebihi target. Hal ini sudah dilaporkannya kepada Komisi IV DPR dan presiden
"Anggaran kami alihkan ke daerah yang capaian pangannya baik atau lebih tinggi. Ini untuk memotivasi daerah tersebut juga untuk meningkatkan panen setiap periode menjadi semakin baik," pungkasnya.
Baca: Mentan Sidak Harga Sembako di Sejumlah Daerah
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya akan menyurati pada kepala daerah, gubernur, dan bupati untuk mendapatkan pemberitahuan daerahnya sudah tidak mendapat anggaran.
"Berhubung target produksi di sektor tani tidak tercapai di beberapa daerah, kami mohon maaf ada 26 (daerah) yang kami stop anggarannya. Saya kira lebih adil jika tidak mendapat anggaran 2016 dan kemungkinan nol," ujar Amran dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Sabtu (6/6/2014).
Seperti janji Amran sebelumnya, pemerintah pusat akan mencabut anggaran pertanian bagi daerah yang tidak mencapai target produksi. Di sisi lain, jika melebihi target produksi akan mendapatkan tambahan.
"Indramayu sampai nangis karena anggarannya Rp800 miliar. Tidak capai target produksi 100 ribu ton, lebih baik dicabut saja anggarannya. Tapi alhamdulillah produksi naik," jelas Amran
Mentan menjelaskan, alokasi dana bagi yang tidak mencapai target akan digeser ke wilayah yang produksinya baik atau melebihi target. Hal ini sudah dilaporkannya kepada Komisi IV DPR dan presiden
"Anggaran kami alihkan ke daerah yang capaian pangannya baik atau lebih tinggi. Ini untuk memotivasi daerah tersebut juga untuk meningkatkan panen setiap periode menjadi semakin baik," pungkasnya.
Baca: Mentan Sidak Harga Sembako di Sejumlah Daerah
(dmd)