Bess Finance Peroleh Rp200 M dari Bank Muamalat
A
A
A
JAKARTA - PT Bentara Sinergies Finance (Bess Finance) memperoleh fasilitas pembiayaan dari Bank Muamalat senilai Rp200 miliar.
Dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk menyalurkan pembiayaan sektor konsumer. Bank Muamalat memberikan pinjaman tersebut dengan akad wakalah bil ujrah (join financing). Skema pencairan pinjaman meliputi jangka waktu pencairan selama 36 bulan termasuk kelonggaran untuk menarik selama 12 bulan dengan masing-masing penarikan maksimal 24 bulan.
”Kesepakatan ini merupakan lanjutan dari kerja sama terdahulu sejak 2011 dengan pencapaian total penyaluran pembiayaan sebesar Rp975 miliar,” ujar Direktur Utama Bess Finance Anta Winarta saat penandatanganan kerja sama pembiayaan antara Bess Finance dengan Bank Muamalat di Jakarta kemarin. Dia menambahkan, selama ini kerja sama kedua belah pihak sangat harmonis sehingga diharapkan ke depannya dapat berlanjut. Hingga saat ini Bess Finance telah menjalin mitra dengan sekitar 25 perbankan di Indonesia.
Setelah dengan Bank Muamalat, Bess Finance akan menggandeng Bank Panin Syariah dengan penyaluran pembiayaan sekitar Rp100 miliar. Direktur Ritel Banking Bank Muamalat Adrian A Gunadi menambahkan, kerja sama tersebut akan semakin melengkapi spektrum layanan Bank Muamalat bagi masyarakat. Selainitu, risiko pembiayaan yang akan dihadapi akan lebih terdiversifikasi. Di bagian lain Bess Finance menargetkan pembiayaan sepanjang tahun ini dapat mencapai Rp1,7 triliun.
Angka tersebut terdiri atas pembiayaan untuk kredit sepeda motor Rp1,4triliun dan kredit kendaraan roda empat Rp300 miliar. Di sisi lain, Bess Finance berencana melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan penjamin emisi PT Danareksa.
Dia menyebut alasan untuk melakukan go public salah satunya untuk memperkuat struktur permodalan sehingga dapat mengembangkan bisnis perseroan. Rencananya, perseroan akan go public pada semester II/2015. ”Kita akan go public di semester II tahun ini, kemungkinan kuartal IV,” tandasnya.
Kunthi fahmar sandy
Dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk menyalurkan pembiayaan sektor konsumer. Bank Muamalat memberikan pinjaman tersebut dengan akad wakalah bil ujrah (join financing). Skema pencairan pinjaman meliputi jangka waktu pencairan selama 36 bulan termasuk kelonggaran untuk menarik selama 12 bulan dengan masing-masing penarikan maksimal 24 bulan.
”Kesepakatan ini merupakan lanjutan dari kerja sama terdahulu sejak 2011 dengan pencapaian total penyaluran pembiayaan sebesar Rp975 miliar,” ujar Direktur Utama Bess Finance Anta Winarta saat penandatanganan kerja sama pembiayaan antara Bess Finance dengan Bank Muamalat di Jakarta kemarin. Dia menambahkan, selama ini kerja sama kedua belah pihak sangat harmonis sehingga diharapkan ke depannya dapat berlanjut. Hingga saat ini Bess Finance telah menjalin mitra dengan sekitar 25 perbankan di Indonesia.
Setelah dengan Bank Muamalat, Bess Finance akan menggandeng Bank Panin Syariah dengan penyaluran pembiayaan sekitar Rp100 miliar. Direktur Ritel Banking Bank Muamalat Adrian A Gunadi menambahkan, kerja sama tersebut akan semakin melengkapi spektrum layanan Bank Muamalat bagi masyarakat. Selainitu, risiko pembiayaan yang akan dihadapi akan lebih terdiversifikasi. Di bagian lain Bess Finance menargetkan pembiayaan sepanjang tahun ini dapat mencapai Rp1,7 triliun.
Angka tersebut terdiri atas pembiayaan untuk kredit sepeda motor Rp1,4triliun dan kredit kendaraan roda empat Rp300 miliar. Di sisi lain, Bess Finance berencana melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan penjamin emisi PT Danareksa.
Dia menyebut alasan untuk melakukan go public salah satunya untuk memperkuat struktur permodalan sehingga dapat mengembangkan bisnis perseroan. Rencananya, perseroan akan go public pada semester II/2015. ”Kita akan go public di semester II tahun ini, kemungkinan kuartal IV,” tandasnya.
Kunthi fahmar sandy
(ars)