Intiland Perbesar Bisnis Penyewaan Ruang Kantor

Rabu, 10 Juni 2015 - 08:02 WIB
Intiland Perbesar Bisnis Penyewaan Ruang Kantor
Intiland Perbesar Bisnis Penyewaan Ruang Kantor
A A A
JAKARTA - PT Intiland Development Tbk (DILD) mulai tahun depan membidik kontribusi dari pendapatan berulang (recurring income) hingga 30% dari pendapatan konsolidasi perseroan.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development Archied Noto Pradono menjelaskan, pendapatan berulang tersebut diperoleh perseroan melalui divisi bisnis sewa perkantoran. Perusahaan saat ini tegah fokus membangun gedung perkantoran di wilayah Jakarta dan Surabaya. ”Kontribusi recurring income tahun lalu memang baru 9%, tapi setelah proyek gedung perkantoran kami selesai dibangun, maka kontribusinya baru dirasakan tahun depan sekitar 20–30%,” kata Archied dalam paparan publik perseroan di Jakarta kemarin.

Menurut dia, divisi bisnis sewa perkantoran tersebut sebagai strategi mengatasi perlambatan penjualan properti pada beberapa bulan terakhir. Hal itu dampak dari melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga menjadikan daya beli masyarakat menjadi berkurang. Lebih lanjut Archied menjelaskan, saat ini Intiland tengah membangun dua gedung perkantoran di wilayah Jakarta dan Surabaya.

Pasokan gedung perkantoran di Jakarta hingga saat ini mencapai 30.000 m2, sedangkan di wilayah Surabaya sebesar 16.000 m2. ”Perseroan tengah membangun gedung perkantoran baru di wilayah TB Simatupang, Jakarta Selatan, yang akan menambah kapasitas perkantoran menjadi 80.000 m2,” paparnya. Gedung perkantoran bernama South Quarter tersebut terdiri dari tiga tower. Tower A telah dipasarkan pada Maret 2015, tower B akan diluncurkan bulan ini, dan tower C siap ditawarkan pada September 2015.

Di tengah kondisi ekonomi yang tengah melambat seperti saat ini, perseroan masih berambisi menggenjot marketing sales (prapenjualan) sebesar Rp3 triliun hingga akhir tahun ini atau tumbuh 18,11% dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp2,54 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Intiland mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex)Rp2 triliun.

Capex ini akan digunakan perseroan untuk pengembangan sejumlah bisnis properti. Hingga saat ini capex yang telah terserap mencapai 22% atau setara Rp200 miliar. Sementara, Corporate Secretary Intiland Development Theresia Rustandi menyatakan, tahun ini perseroan akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp102,7 miliar, atau setara 23,9% dari perolehan laba Rp429,2 miliar di 2014.

”Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan menyetujui pembagian dividen Rp102,7 miliar, atau setara Rp10 per saham,” kata Theresia.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6485 seconds (0.1#10.140)