Wall Street Reli Didorong Data Penjualan Retail
A
A
A
NEW YORK - Indeks saham di Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat melanjutkan kenaikan (reli) didorong data penjualan retail, sehingga prospek belanja konsumen.
Selain itu, juga didukung menguatnya saham sektor kesehatan. Saham Eli Lilly, Gilead dan saham kesehatan lainnya memberikan dorongan terbesar kenaikan indeks S&P 500. Adapun sektor kesehatan di indeks S&P 500 naik 0,5% dan berada di antara sektor berkinerja terbaik.
Eli Lilly mencapai level tertinggi 14 tahun terakhir, ditutup melonjak 4,1% menjadi USD86,59. Saham tersebut naik 10,3% sejak penutupan Senin. Sedangkan saham Gilead naik 1,2% menjadi USD119,13.
Sementara saham sektor utilitas di indeks S&P naik 0,7%, sektor terkuat hari itu karena turunnya imbal hasil obligasi AS.
Adapun penjualan retail AS meningkat 1,2% pada Mei, lebih dari yang diharapkan didorong pembelian mobil dan berbagai barang lainnya. Saham sektor retail di indeks S&P menguat 0,2%.
"Sentimen positif dari penjualan retail yang baik, sedikit di atas ekspektasi," kata Kepala Investasi di Solaris Group Tim Ghriskey seperti dilansir dari Reuters, Jumat (12/6/2015).
Menguatnya data penjualan retail diikuti pertumbuhan pekerjaan Mei yang kuat dan stabilnya aktivitas manufaktur, menunjukkan ekonomi mendapatkan momentum setelah awal yang lambat pada kuartal II tahun ini.
Sementara pasar berhati-hati atas kelanjutan utang Yunani. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, delegasinya telah menghentikan perundingan di Brussels karena perbedaan pandangan dengan Athena.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 38,97 poin atau 0,22% ke 18.039,37; indeks S&P 500 menguat 3,66 poin atau 0,17% ke 2.108,86; dan Nasdaq Composite bertambah 5,82 poin atau 0,11% ke 5.082,51.
Sekitar 5,8 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata harian sepanjang bulan ini sebanyak 6,1 miliar lembar saham.
Selain itu, juga didukung menguatnya saham sektor kesehatan. Saham Eli Lilly, Gilead dan saham kesehatan lainnya memberikan dorongan terbesar kenaikan indeks S&P 500. Adapun sektor kesehatan di indeks S&P 500 naik 0,5% dan berada di antara sektor berkinerja terbaik.
Eli Lilly mencapai level tertinggi 14 tahun terakhir, ditutup melonjak 4,1% menjadi USD86,59. Saham tersebut naik 10,3% sejak penutupan Senin. Sedangkan saham Gilead naik 1,2% menjadi USD119,13.
Sementara saham sektor utilitas di indeks S&P naik 0,7%, sektor terkuat hari itu karena turunnya imbal hasil obligasi AS.
Adapun penjualan retail AS meningkat 1,2% pada Mei, lebih dari yang diharapkan didorong pembelian mobil dan berbagai barang lainnya. Saham sektor retail di indeks S&P menguat 0,2%.
"Sentimen positif dari penjualan retail yang baik, sedikit di atas ekspektasi," kata Kepala Investasi di Solaris Group Tim Ghriskey seperti dilansir dari Reuters, Jumat (12/6/2015).
Menguatnya data penjualan retail diikuti pertumbuhan pekerjaan Mei yang kuat dan stabilnya aktivitas manufaktur, menunjukkan ekonomi mendapatkan momentum setelah awal yang lambat pada kuartal II tahun ini.
Sementara pasar berhati-hati atas kelanjutan utang Yunani. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, delegasinya telah menghentikan perundingan di Brussels karena perbedaan pandangan dengan Athena.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 38,97 poin atau 0,22% ke 18.039,37; indeks S&P 500 menguat 3,66 poin atau 0,17% ke 2.108,86; dan Nasdaq Composite bertambah 5,82 poin atau 0,11% ke 5.082,51.
Sekitar 5,8 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata harian sepanjang bulan ini sebanyak 6,1 miliar lembar saham.
(rna)