Produksi Batu Bara Kuartal I Susut 19%
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menegaskan, realisasi produksi batu bara kuartal I/2015 mencapai 166 juta ton, susut 19% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 206 juta ton.
“Ada penurunan produksi batu bara sekitar 19% dibanding periode yang sama di Januari-Mei 2015,” kata Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM Adhi Wibowo di Jakarta, Senin (15/6/2015).
Menurut dia, produksi batu bara sebanyak 166 juta ton, terdiri dari penjualan batu bara dalam negeri (domestic market obligation/DMO) sebnyak 31 juta ton dan realiasi ekspor mencapai 135 juta ton.
“Masinng-masing untuk DMO 9% dan ekspor 19%,” ujarnya.
Dia mengatakan, penurunan produksi dipengaruhi oleh faktor cuaca dan penyesuaian biaya produksi yang disebabkan rendahnya harga komoditas batu bara.
Tercatat Harga Batu Bara Acuan (HBA) Juni 2015 sebesar USD59,59/ton atau mencapai level terendah sejak 2009 sedangkan rata-rata HBA tertinggi mencapai USD122/ton pada 2011 terus mengalami penurunan. Pada Januari 2015, HBA ditetapkan sebesar USD64,02/ton.
“Harga jual batu bara yang rendah dan kondisi cuaca membuat produksi turun,” tuturnya.
Sementara untuk target produksi tahun ini sebanyak 425 juta ton, yang dialokasikan untuk DMO sebanyak 110 juta ton dan sisanya sekitar 315 juta ton untuk ekspor.
“Ada penurunan produksi batu bara sekitar 19% dibanding periode yang sama di Januari-Mei 2015,” kata Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM Adhi Wibowo di Jakarta, Senin (15/6/2015).
Menurut dia, produksi batu bara sebanyak 166 juta ton, terdiri dari penjualan batu bara dalam negeri (domestic market obligation/DMO) sebnyak 31 juta ton dan realiasi ekspor mencapai 135 juta ton.
“Masinng-masing untuk DMO 9% dan ekspor 19%,” ujarnya.
Dia mengatakan, penurunan produksi dipengaruhi oleh faktor cuaca dan penyesuaian biaya produksi yang disebabkan rendahnya harga komoditas batu bara.
Tercatat Harga Batu Bara Acuan (HBA) Juni 2015 sebesar USD59,59/ton atau mencapai level terendah sejak 2009 sedangkan rata-rata HBA tertinggi mencapai USD122/ton pada 2011 terus mengalami penurunan. Pada Januari 2015, HBA ditetapkan sebesar USD64,02/ton.
“Harga jual batu bara yang rendah dan kondisi cuaca membuat produksi turun,” tuturnya.
Sementara untuk target produksi tahun ini sebanyak 425 juta ton, yang dialokasikan untuk DMO sebanyak 110 juta ton dan sisanya sekitar 315 juta ton untuk ekspor.
(rna)