China Perluas Pengaruh di Uni Eropa

Selasa, 16 Juni 2015 - 10:03 WIB
China Perluas Pengaruh di Uni Eropa
China Perluas Pengaruh di Uni Eropa
A A A
BRUSSELS - China akan menjanjikan investasi miliaran dolar untuk dana infrastruktur baru Eropa pada konferensi tingkat tinggi 29 Juni mendatang di Brussels. Laporan ini berdasarkan draf komunike yang diketahui kantor berita Reuters.

Janji China itu menjadi langkah diplomasi buku cek terbaru untuk memperkuat pengaruh di benua tersebut. Meski jumlah pasti dana investasi itu belum ditentukan, janji ini akan menandai langkah terbaru China menyusun tata ekonomi global yang mengurangi pengaruh Amerika Serikat (AS). Langkah ini dilakukan setelah keputusan sejumlah negara Eropa untuk bergabung dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang dipimpin China.

Sejumlah analis memperkirakan, janji investasi China itu sejalan dengan upaya membangun infrastruktur “Satu Sabuk, Satu Jalan” yakni inisiatif membangun jaringan komunikasi dan energi melintasi Asia Pusat, Barat, dan Selatan hingga ke Yunani. “China mengumumkan bahwa mereka menyediakan (jumlah tertentu) untuk pendanaan investasi strategis kepentingan bersama di penjuru Uni Eropa (UE),” papar draf pernyataan akhir yang menambahkan, berbagai kesepakatan akan diselesaikan pada pertemuan selanjutnya pada September.

Seorang diplomat UE menjelaskan, kontribusi China diperkirakan mencapai miliaran dolar. Para pejabat China dan UE telah menyatakan kepada Reuters bahwa perbankan China mengincar berbagai proyek telekomunikasi dan teknologi. Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang yang akan hadir dalam konferensi tingkat tinggi di Brussels itu akan menyepakati bersama para pemimpin UE bahwa dana USD354,94 miliar akan menciptakan peluang bagi China untuk berinvestasi di UE, khususnya dalam sektor infrastruktur dan inovasi.

Jika ditandatangani, kesepakatan ini akan menjadi kesuksesan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker yang menghadapi skeptisisme tahun lalu saat dia mengusulkan Dana Eropa untuk Investasi Strategis (EFSI), karena negara-negara UE hanya menyumbangkan sedikit dana. Prancis, Jerman, Italia dan Polandia telah mengumumkan, mereka masing-masing akan berkontribusi 8 miliar euro, adapun Spanyol dan Luksemburg menjanjikan dana lebih sedikit.

Blok tersebut sangat tergantung pada para investor swasta dan perbankan pembangunan untuk mendanai berbagai proyek yang dipilih dari daftar awal sekitar 2.000 proposal yang diajukan 28 negara anggota, mulai dari bandara hingga penahan banjir, yang totalnya mencapai 1,3 triliun euro. Investasi China yang besar itu mungkin menimbulkan pertanyaan tentang pengelolaan dana tersebut, yang selama ini dilakukan lembaga Eropa.

Seorang diplomat UE menjelaskan, tidak jelas apakah China akan meminta representasi sepadan dengan dana investasi itu. Keputusan mengundang China dalam dana UE dapat menciptakan ketegangan dengan AS yang sangat mengkhawatirkan peningkatan pengaruh Beijing. Apalagi, Eropa telah menolak seruan Washington agar tidak terlibat dalam AIIB.

China juga telah menguji dominasi AS di Amerika Latin dengan menawarkan investasi sebesar USD250 miliar selama dekade mendatang. Perusahaan- perusahaan China juga mengucurkan dana ke Afrika untuk menjamin suplai komoditas dengan imbalan pembangunan jalan, rumah sakit, dan jalur kereta baru.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6980 seconds (0.1#10.140)