Stok Meningkat, Harga Minyak Dunia Tergelincir

Kamis, 18 Juni 2015 - 09:56 WIB
Stok Meningkat, Harga...
Stok Meningkat, Harga Minyak Dunia Tergelincir
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia tergelincir pada Kamis setelah data pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa stok bensin dan distilat meningkat pekan lalu, meskipun ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat.

Minyak mentah AS pengiriman Juli mentah turun tipis 7 sen menjadi USD59,85/arel pada pukul 00.05 GMT atau 07.05 WIB setelah jatuh 5 sen di sesi sebelumnya.

Sementara minyak mentah Brent pengiriman Agustus turun 8 sen ke USD63,79/barel setelah naik 17 sen di USD63,87 pada Rabu.

Data Administrasi Informasi Energi (EIA) menunjukkan, persediaan minyak mentah turun 2,7 juta barel menjadi 467.930.000 pekan lalu, di atas ekspektasi analis sebanyak 1,7 juta barel. Stok bensin naik 460.000 barel, melampaui ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 314.000 barel.

Badai tropis yang melanda sebagian besar Texas pada hari Rabu, tidak mempengaruhi operasional ladang minyak di Teluk Meksiko. Kilang juga dioperasikan secara normal.

Sementara itu, setelah Federal Reserve mengisyaratkan kemungkinan menunggu sampai akhir tahun ini untuk menaikkan suku bunga, dolar AS (USD) turun, sedangkan Wall Street menguat.

Sentimen lainnya datang dari Yunani, di mana pemerintah sayap kiri menghadapi rentetan ancaman terlempar dari zona Eropa jika gagal untuk mencapai kesepakatan dengan kreditor.

"Permainan masih terus berlanjut antara Yunani dan kreditor. Tampaknya kedua belah pihak sedang mempersiapkan diri terhadap kegagalan pembicaraan, meskipun ini mungkin taktik negosiasi menjelang pertemuan menteri keuangan Eurogroup pada hari Kamis," tulis ANZ dalam catatannya seperti dilansir dari CNBC, Kamis (18/6/2015).

Di Timur Tengah, ISIS menewaskan lima polisi di sebuah kota dekat kilang terbesar Irak. Sementara bom mobil menewaskan atau melukai sedikitnya 50 orang di dekat masjid dan markas kelompok Houthi di Sanaa pada Rabu, dalam serangan terkoordinasi yang diklaim oleh ISIS.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5084 seconds (0.1#10.140)