Penjualan PT PP Properti Tumbuh 304%
A
A
A
JAKARTA - PT PP Properti Tbk (PPRO) hingga akhir Mei 2015 membukukan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp883,61 miliar atau tumbuh 304% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp290,64 miliar.
Corporate Secretary PT PP Properti Indaryanto menjelaskan, kinerja tersebut ditopang oleh kuatnya penjualan perseroan selama lima bulan pertama 2015. Anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang listing pada Mei 2015 tengah mengembangkan 11 proyek terbagi dalam tiga segmen portofolio prapenjualan mulai dari residensial, komersial, dan hospitality . ”Proyek yang kami kembangkan memberikan kontribusi positif terhadap prapenjualan PP Properti.
Segmen developer menjadi kontribusi terbesar yakni Rp838,39 miliar atau 94,8% dari total prapenjualan perseroan,” kata Indaryanto di Jakarta kemarin. Sebagai catatan, tiga segmen portofolio prapenjualan terdiri atas segmen developer, total ada delapan proyek yang memberikan kontribusi marketing sales positif terhadap perseroan.
Proyek utama PP Properti pada segmen ini adalah superblok Grand Kamala Lagoon, Bekasi, seluas 25 hektare (ha) dan Grand Sungkono Lagoon, Surabaya, seluas 3,5 ha. Segmen kedua yaitu properti, kontribusi prapenjualan diberikan oleh Mall KAZA City, Park by safeweb"> Hotel, dan properti lainnya. Segmen ketiga KSO-Developer yakni kerja sama operasi/ joint operation antara PP Properti dan mitra strategis yakni by safeweb"> Apartemen Paladian Park, Kelapa Gading.
Menurut dia, kuatnya penjualan PP Properti tidak lepas dari strategi perseroan untuk selalu mengembangkan proyek di daerah strategis yang sedang berkembang seperti Bogor, Serpong, Bekasi, Semarang, dan Surabaya. Selain itu, proyek PP Properti juga selalu mendekatkan diri ke akses pintu tol, sentra pendidikan, sentra komersial, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit.
”Superblok Grand Kamala Lagoon tahap I sebagai landmark project PP Properti saat ini memberikan kontribusi penjualan tertinggi dengan 44% atau setara Rp375,18 miliar terhadap total prapenjualan perseroan pada lima bulan pertama 2015. Kami berhasil menjual 1.952 unit apartemen sejak pertengahan 2014 lalu,” paparnya.
Indaryanto menambahkan, proyek dengan kontribusi terbesar kedua adalah superblok Grand Sungkono Lagoon dengan marketing sales sebesar Rp231,86 miliar atau setara 27% dari total prapenjualan perseroan. Disusul kemudian proyek Gunung Putri sebesar Rp83,71 miliar (10%) dan Payon Amartha, Semarang sebesar Rp23,63 miliar (3%).
”Tambahan kontribusi pendapatan akan diberikan oleh proyek Grand Dharma Husada Lagoon, Surabaya, yang mulai dipasarkan dan ditargetkan memberikan tambahan pendapatan sebesar Rp9 triliun yang terbagi dalam beberapa tahun atau tahap dengan luas area 4,2 ha,” tutur dia.
Selain prapenjualan dari segmen developer, PP Properti juga memiliki dua segmen yang berkontribusi positif terhadap kinerja perseroan yakni segmen properti yang berkontribusi sebesar Rp28,79 miliar dan segmen KSO-Properti sebesar Rp16,45 miliar. Dengan demikian, kata dia, hingga semester I/2015 ini perseroan berambisi memperoleh marketing sales sebesar Rp1 triliun atau mencapai 40% dari target hingga penghujung tahun di angka Rp2,5 triliun.
Segmen developer menjadi andalan PP Properti untuk mencapai target penjualan. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Realestate Indonesia (REI) Theresia Rustandi menjelaskan, meski awal tahun ini Indonesia masih mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, REI optimistis industri properti akan lebih baik pada semester II/2015.
Hal ini didukung dengan mulai terserapnya anggaran belanja negara terutama untuk sektor infrastruktur. Faktor tersebut diharapkan menjadi roda penggerak ekonomi nasional. ”Untuk koreksi target penjualan properti itu biasanya terdapat di masing-masing kebijakan pengembang, namun REI masih optimistis kedepan akan lebih baik,” tandasnya.
Heru febrianto
Corporate Secretary PT PP Properti Indaryanto menjelaskan, kinerja tersebut ditopang oleh kuatnya penjualan perseroan selama lima bulan pertama 2015. Anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang listing pada Mei 2015 tengah mengembangkan 11 proyek terbagi dalam tiga segmen portofolio prapenjualan mulai dari residensial, komersial, dan hospitality . ”Proyek yang kami kembangkan memberikan kontribusi positif terhadap prapenjualan PP Properti.
Segmen developer menjadi kontribusi terbesar yakni Rp838,39 miliar atau 94,8% dari total prapenjualan perseroan,” kata Indaryanto di Jakarta kemarin. Sebagai catatan, tiga segmen portofolio prapenjualan terdiri atas segmen developer, total ada delapan proyek yang memberikan kontribusi marketing sales positif terhadap perseroan.
Proyek utama PP Properti pada segmen ini adalah superblok Grand Kamala Lagoon, Bekasi, seluas 25 hektare (ha) dan Grand Sungkono Lagoon, Surabaya, seluas 3,5 ha. Segmen kedua yaitu properti, kontribusi prapenjualan diberikan oleh Mall KAZA City, Park by safeweb"> Hotel, dan properti lainnya. Segmen ketiga KSO-Developer yakni kerja sama operasi/ joint operation antara PP Properti dan mitra strategis yakni by safeweb"> Apartemen Paladian Park, Kelapa Gading.
Menurut dia, kuatnya penjualan PP Properti tidak lepas dari strategi perseroan untuk selalu mengembangkan proyek di daerah strategis yang sedang berkembang seperti Bogor, Serpong, Bekasi, Semarang, dan Surabaya. Selain itu, proyek PP Properti juga selalu mendekatkan diri ke akses pintu tol, sentra pendidikan, sentra komersial, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit.
”Superblok Grand Kamala Lagoon tahap I sebagai landmark project PP Properti saat ini memberikan kontribusi penjualan tertinggi dengan 44% atau setara Rp375,18 miliar terhadap total prapenjualan perseroan pada lima bulan pertama 2015. Kami berhasil menjual 1.952 unit apartemen sejak pertengahan 2014 lalu,” paparnya.
Indaryanto menambahkan, proyek dengan kontribusi terbesar kedua adalah superblok Grand Sungkono Lagoon dengan marketing sales sebesar Rp231,86 miliar atau setara 27% dari total prapenjualan perseroan. Disusul kemudian proyek Gunung Putri sebesar Rp83,71 miliar (10%) dan Payon Amartha, Semarang sebesar Rp23,63 miliar (3%).
”Tambahan kontribusi pendapatan akan diberikan oleh proyek Grand Dharma Husada Lagoon, Surabaya, yang mulai dipasarkan dan ditargetkan memberikan tambahan pendapatan sebesar Rp9 triliun yang terbagi dalam beberapa tahun atau tahap dengan luas area 4,2 ha,” tutur dia.
Selain prapenjualan dari segmen developer, PP Properti juga memiliki dua segmen yang berkontribusi positif terhadap kinerja perseroan yakni segmen properti yang berkontribusi sebesar Rp28,79 miliar dan segmen KSO-Properti sebesar Rp16,45 miliar. Dengan demikian, kata dia, hingga semester I/2015 ini perseroan berambisi memperoleh marketing sales sebesar Rp1 triliun atau mencapai 40% dari target hingga penghujung tahun di angka Rp2,5 triliun.
Segmen developer menjadi andalan PP Properti untuk mencapai target penjualan. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Realestate Indonesia (REI) Theresia Rustandi menjelaskan, meski awal tahun ini Indonesia masih mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, REI optimistis industri properti akan lebih baik pada semester II/2015.
Hal ini didukung dengan mulai terserapnya anggaran belanja negara terutama untuk sektor infrastruktur. Faktor tersebut diharapkan menjadi roda penggerak ekonomi nasional. ”Untuk koreksi target penjualan properti itu biasanya terdapat di masing-masing kebijakan pengembang, namun REI masih optimistis kedepan akan lebih baik,” tandasnya.
Heru febrianto
(bbg)