Bos Istimewa Dambaan Karyawan
A
A
A
Bos yang baik dan hebat terlihat bagus dalam teori dan secara pribadi dalam kenyataan. Dari perilaku dan tindakan keduanya kita bisa menilai tipe apa bos tersebut.
Di samping tipe bos yang baik secara teori dan secara pribadi, ternyata ada lagi karakter bos yang luar biasa; istimewa (extraordinary). Bos istimewa melakukan hal-hal yang tidak Anda lihat dan duga namun demi kebaikan orang banyak; bawahan atau karyawan. Jika Anda sebagai bos ingin menyesuaikan diri dengan harapan dari bawahan atau karyawan Anda, mungkin daftar ini dapat menolong: Pertama, memaafkan, mengampuni dan melupakan.
Bahwa karyawan melakukan sebuah kesalahan adalah manusiawi, begitu juga bos dapat melakukan kesalahan. Bos yang baik dan hebat biasanya memaafkan kesalahan karyawan dengan berbagai pertimbangan, baik demi karyawan yang bersangkutan maupun dalam konteks yang lebih luas terhadap karyawan pada umumnya.
Namun bos istimewa, selain memaafkan juga melupakan. Kedua, menjadikan tujuan perusahaan sebagai tujuan pribadi masing-masing karyawan. Bos yang baik dan hebat menginspirasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Namun bos istimewa mentransformasikan tujuan perusahaan menjadi gol pribadi karyawan.
Bukankah, pada akhirnya gol pribadi itu yang penting bagi karyawan, namun dengan sebuah kesadaran penuh bahwa ia hanya dapat mencapainya melalui pencapaian gol perusahaan, dan itu diyakini karena ia percaya pada bos istimewa. Ketiga, melakukan kontrol yang ketat terhadap karyawan dengan berbagai cara lapisan kontrol sesuai dengan jenjang hierarki organisasi dan juga dengan peralatan canggih.
Karyawan tidak jarang merasa menjadi pesakitan di penjara. Namun bos istimewa memotivasi karyawan bahwa mereka bertanggung-jawab atas dirinya dan keluarganya dan itu menuntut disiplin dan komitmen pribadi yang tinggi dengan atau tanpa kontrol ketat dan melekat dari atasan.
Keempat, menolong dan mendukung karyawan tanpa mengharapkan imbalan. Bos yang baik dan hebat kerap membantu dan membela karyawan namun dengan satu tujuan imbalan, seperti kata-kata: ”Saya membantu kamu, akan tetapi kamu harus melakukan ini atau itu.” Jika kerap dilakukan terhadap siapa saja maka lama-lama karyawan tidak lagi menghargai.
Bos istimewa membantu dengan sepenuh hati agar karyawan yang bersangkutan keluar dari masalah yang membebani, tanpa menuntut imbalan. Kelima, memberikan kesempatan bagi bawahan mengambil keputusan. Bos yang baik dan hebat mengambil keputusan dan tidak sedikit yang menjadi keputusan hebat, mereka bangga dengan keputusannya itu apalagi yang terkait dengan orang banyak.
Bos istimewa tidak melakukan demikian. Ia justru mencari orang yang paling tepat mengambil keputusan atas satu perkara, masalah yang sedang dihadapi dan mendorong yang bersangkutan untuk berani mengambil keputusan sesuai dengan wewenang dan arahan yang diberikan. Keenam, ikut serta dan mengontrol ketat proses dalam mencapai tujuan dan sasaran, kerap menginterupsi di tengah jalan.
Ketika hasil yang dicapai meleset dari sasaran, karyawan yang harus bertanggungjawab. Bos istimewa berorientasi pada hasil yang dicapai. Memantau sesekali hasil yang telah dicapai dan menanyakan apa yang akan dilakukan kemudian, memberikan masukan agar dapat dilakukan lebih baik, namun pilihan tetap di tangan karyawan.
Ketujuh, memberikan pelatihan kepada karyawan memperlengkapi mereka agar dapat melakukan lebih baik dalam tugasnya, setelah selesai pelatihan mereka dikejar-kejar untuk menunjukkan hasil yang lebih baik dari sebelum menerima pelatihan. Bos luar biasa akan berdialog dulu sebelumnya dengan karyawan apa yang sungguhsungguh diperlukan karyawan dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan agar mereka dapat melakukan tugasnya lebih baik, lebih pintar dengan hasil maksimal.
Kedelapan, bos yang baik dan hebat mampu memancing ideide baru bagi kemajuan perusahaan. Sedangkan, bos istimewa memancing ide-ide baru untuk kemajuan dari karyawan melalui kemajuan perusahaan. Help your company to help yourself! Kesembilan, bos yang baik dan hebat memotivasi karyawan agar bangga dengan perusahaan, bos istimewa memotivasi karyawan agar bangga atas diri sendiri dan di depan keluarga karena ikut mengambil bagian dalam menjadikan perusahaan hebat dan menjadi kebanggaan.
Bos yang baik dan hebat mengarahkan karyawan untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan, bos luar biasa mengarahkan karyawan untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya, keluarganya dan untuk perusahaan dan menyadarkan mereka bahwa merekalah yang paling berperan dalam perusahaan. Memang diperlukan kedewasaan dari karyawan sehingga tidak berpikir dan memanfaatkan dari sudut pandang dan kepentingan dirinya sendiri. Hanya bos istimewa yang mampu menjadikan mereka sampai pada tingkat demikian. Mungkinkah Anda orangnya?
DR ELIEZER H HARDJO PhD, CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) &
The Institute of Certified Professional Managers (ICPM)
Di samping tipe bos yang baik secara teori dan secara pribadi, ternyata ada lagi karakter bos yang luar biasa; istimewa (extraordinary). Bos istimewa melakukan hal-hal yang tidak Anda lihat dan duga namun demi kebaikan orang banyak; bawahan atau karyawan. Jika Anda sebagai bos ingin menyesuaikan diri dengan harapan dari bawahan atau karyawan Anda, mungkin daftar ini dapat menolong: Pertama, memaafkan, mengampuni dan melupakan.
Bahwa karyawan melakukan sebuah kesalahan adalah manusiawi, begitu juga bos dapat melakukan kesalahan. Bos yang baik dan hebat biasanya memaafkan kesalahan karyawan dengan berbagai pertimbangan, baik demi karyawan yang bersangkutan maupun dalam konteks yang lebih luas terhadap karyawan pada umumnya.
Namun bos istimewa, selain memaafkan juga melupakan. Kedua, menjadikan tujuan perusahaan sebagai tujuan pribadi masing-masing karyawan. Bos yang baik dan hebat menginspirasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Namun bos istimewa mentransformasikan tujuan perusahaan menjadi gol pribadi karyawan.
Bukankah, pada akhirnya gol pribadi itu yang penting bagi karyawan, namun dengan sebuah kesadaran penuh bahwa ia hanya dapat mencapainya melalui pencapaian gol perusahaan, dan itu diyakini karena ia percaya pada bos istimewa. Ketiga, melakukan kontrol yang ketat terhadap karyawan dengan berbagai cara lapisan kontrol sesuai dengan jenjang hierarki organisasi dan juga dengan peralatan canggih.
Karyawan tidak jarang merasa menjadi pesakitan di penjara. Namun bos istimewa memotivasi karyawan bahwa mereka bertanggung-jawab atas dirinya dan keluarganya dan itu menuntut disiplin dan komitmen pribadi yang tinggi dengan atau tanpa kontrol ketat dan melekat dari atasan.
Keempat, menolong dan mendukung karyawan tanpa mengharapkan imbalan. Bos yang baik dan hebat kerap membantu dan membela karyawan namun dengan satu tujuan imbalan, seperti kata-kata: ”Saya membantu kamu, akan tetapi kamu harus melakukan ini atau itu.” Jika kerap dilakukan terhadap siapa saja maka lama-lama karyawan tidak lagi menghargai.
Bos istimewa membantu dengan sepenuh hati agar karyawan yang bersangkutan keluar dari masalah yang membebani, tanpa menuntut imbalan. Kelima, memberikan kesempatan bagi bawahan mengambil keputusan. Bos yang baik dan hebat mengambil keputusan dan tidak sedikit yang menjadi keputusan hebat, mereka bangga dengan keputusannya itu apalagi yang terkait dengan orang banyak.
Bos istimewa tidak melakukan demikian. Ia justru mencari orang yang paling tepat mengambil keputusan atas satu perkara, masalah yang sedang dihadapi dan mendorong yang bersangkutan untuk berani mengambil keputusan sesuai dengan wewenang dan arahan yang diberikan. Keenam, ikut serta dan mengontrol ketat proses dalam mencapai tujuan dan sasaran, kerap menginterupsi di tengah jalan.
Ketika hasil yang dicapai meleset dari sasaran, karyawan yang harus bertanggungjawab. Bos istimewa berorientasi pada hasil yang dicapai. Memantau sesekali hasil yang telah dicapai dan menanyakan apa yang akan dilakukan kemudian, memberikan masukan agar dapat dilakukan lebih baik, namun pilihan tetap di tangan karyawan.
Ketujuh, memberikan pelatihan kepada karyawan memperlengkapi mereka agar dapat melakukan lebih baik dalam tugasnya, setelah selesai pelatihan mereka dikejar-kejar untuk menunjukkan hasil yang lebih baik dari sebelum menerima pelatihan. Bos luar biasa akan berdialog dulu sebelumnya dengan karyawan apa yang sungguhsungguh diperlukan karyawan dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan agar mereka dapat melakukan tugasnya lebih baik, lebih pintar dengan hasil maksimal.
Kedelapan, bos yang baik dan hebat mampu memancing ideide baru bagi kemajuan perusahaan. Sedangkan, bos istimewa memancing ide-ide baru untuk kemajuan dari karyawan melalui kemajuan perusahaan. Help your company to help yourself! Kesembilan, bos yang baik dan hebat memotivasi karyawan agar bangga dengan perusahaan, bos istimewa memotivasi karyawan agar bangga atas diri sendiri dan di depan keluarga karena ikut mengambil bagian dalam menjadikan perusahaan hebat dan menjadi kebanggaan.
Bos yang baik dan hebat mengarahkan karyawan untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan, bos luar biasa mengarahkan karyawan untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya, keluarganya dan untuk perusahaan dan menyadarkan mereka bahwa merekalah yang paling berperan dalam perusahaan. Memang diperlukan kedewasaan dari karyawan sehingga tidak berpikir dan memanfaatkan dari sudut pandang dan kepentingan dirinya sendiri. Hanya bos istimewa yang mampu menjadikan mereka sampai pada tingkat demikian. Mungkinkah Anda orangnya?
DR ELIEZER H HARDJO PhD, CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) &
The Institute of Certified Professional Managers (ICPM)
(bbg)