Harga Minyak di Perdagangan Asia Melemah
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak di perdagangan Asia pada hari ini melemah di tengah kekhawatiran terkait hasil pertemuan darurat di negara zona Euro di kemudian hari atas krisis utang Yunani serta kekhawatiran soal kelebihan pasokan.
"Pada 24 jam setiap hari, kita akan melihat beberapa volatilitas tergantung pada apa yang terjadi dengan Yunani," kata Ric Spooner, kepala analis pasar di CMC Markets di Sydney seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/6/2015).
Harga minyak mentah brent untuk pengiriman Agustus turun 14 sen menjadi USD62,88 per barel pada pukul 09.59 GMT, setelah turun 52 sen ketika pasar Asia dibuka. Kontrak berjangka (future) turun 12 sen ke USD59,49 per barel setelah menyelesaikan sesi sebelumnya turun 84 sen.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menawarkan paket reformasi baru kepada kreditur asing kemarin, dalam upaya untuk menghindari gagal bayar akhir bulan ini sebesar 1,6 miliar Euro kepada IMF.
Kekhawatiran atas produksi minyak tinggi di AS, yang telah memegang sekitar 9,6 juta barel per hari juga menekan harga minyak.
Produsen minyak AS menambahkan rig pada masing-masing dalam cekungan shale Permian dan Bakken pekan lalu, memicu kekhawatiran atas produksi minyak domestik yang tinggi. Bahkan, jumlah rig AS yang aktif turun pekan lalu. "Harapan saya untuk kenaikan harga yang cukup terbatas," kata Spooner.
"Salah satu cara lain kita cenderung melihat beberapa pengurangan produksi. Jika kita melihat harga naik maka OPEC akan meningkatkan produksi dan atau produsen AS juga akan meningkatkan," tandas dia.
"Pada 24 jam setiap hari, kita akan melihat beberapa volatilitas tergantung pada apa yang terjadi dengan Yunani," kata Ric Spooner, kepala analis pasar di CMC Markets di Sydney seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/6/2015).
Harga minyak mentah brent untuk pengiriman Agustus turun 14 sen menjadi USD62,88 per barel pada pukul 09.59 GMT, setelah turun 52 sen ketika pasar Asia dibuka. Kontrak berjangka (future) turun 12 sen ke USD59,49 per barel setelah menyelesaikan sesi sebelumnya turun 84 sen.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menawarkan paket reformasi baru kepada kreditur asing kemarin, dalam upaya untuk menghindari gagal bayar akhir bulan ini sebesar 1,6 miliar Euro kepada IMF.
Kekhawatiran atas produksi minyak tinggi di AS, yang telah memegang sekitar 9,6 juta barel per hari juga menekan harga minyak.
Produsen minyak AS menambahkan rig pada masing-masing dalam cekungan shale Permian dan Bakken pekan lalu, memicu kekhawatiran atas produksi minyak domestik yang tinggi. Bahkan, jumlah rig AS yang aktif turun pekan lalu. "Harapan saya untuk kenaikan harga yang cukup terbatas," kata Spooner.
"Salah satu cara lain kita cenderung melihat beberapa pengurangan produksi. Jika kita melihat harga naik maka OPEC akan meningkatkan produksi dan atau produsen AS juga akan meningkatkan," tandas dia.
(izz)