Tahun Baru, Harga Solar di Arab Saudi Naik 44,3% Menjadi Rp7.100 per Liter
loading...
A
A
A
RIYADH - Saudi Aramco menaikkan harga solar di Arab Saudi menjadi SR1,66 (USD0,44) per liter yang jika dirupiahkan setara dengan Rp7.100 (dengan kurs Rp16.137/USD). Kenaikan 44,3% dibandingkan dengan awal 2024 sudah efektif berlaku per 1 Januari 2025.
Berdasarkan keterangan terbaru di situs resmi Aramco, perusahaan tetap mempertahankan harga bensin tidak berubah, dimana Bensin 91 dihargai SR2,18 per liter yang setara Rp9.329/liter dan Bensin 93 seharga SR2,33 per liter senilai Rp9.971 setiap liternya.
Tinjauan tahunan harga solar merupakan bagian dari mekanisme penetapan harga Aramco, yang diterapkan pada tahun 2022. Tahun ini menandai tinjauan keempat di bawah sistem yang berlaku.
Pada Januari 2024, kerajaan juga sempat menaikkan harga solar menjadi SR1,15 dari SR0,75 per liter, dan menerangkan penyesuaian bakal berlanjut secara bertahap.
Meskipun dengan kenaikan tersebut, harga solar di Arab Saudi tetap lebih rendah daripada di banyak negara Arab. Contohnya di UEA (Uni Emirate Arab) dan Qatar, satu liter solar masing-masing dihargai USD0,73 dan USD0,56, sedangkan di Bahrain dan Kuwait, harganya USD0,42 dan USD0,39 per liter.
Aramco pada situs webnya juga mencantumkan harga minyak tanah saat ini sebesar SR1,33 per liter dan LPG sebesar SR1,04 per liter.
Pada 31 Desember, Aramco mengumumkan penurunan harga jual resmi propana dan butana untuk Januari 2025. Harga propana diturunkan sebesar USD10 per ton, sedangkan butana mengalami penurunan USD15 per ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
OSP Aramco untuk LPG merupakan tolok ukur utama untuk kontrak yang memasok produk dari Timur Tengah ke kawasan Asia-Pasifik.
Selain itu, raksasa energi itu menurunkan harga minyak mentah Arab Light untuk pembeli Asia pada Januari 2025. OSP untuk Arab Light dipotong sebesar 80 sen, membawanya menjadi USD0,90 per barel di atas patokan regional.
Berdasarkan keterangan terbaru di situs resmi Aramco, perusahaan tetap mempertahankan harga bensin tidak berubah, dimana Bensin 91 dihargai SR2,18 per liter yang setara Rp9.329/liter dan Bensin 93 seharga SR2,33 per liter senilai Rp9.971 setiap liternya.
Tinjauan tahunan harga solar merupakan bagian dari mekanisme penetapan harga Aramco, yang diterapkan pada tahun 2022. Tahun ini menandai tinjauan keempat di bawah sistem yang berlaku.
Pada Januari 2024, kerajaan juga sempat menaikkan harga solar menjadi SR1,15 dari SR0,75 per liter, dan menerangkan penyesuaian bakal berlanjut secara bertahap.
Meskipun dengan kenaikan tersebut, harga solar di Arab Saudi tetap lebih rendah daripada di banyak negara Arab. Contohnya di UEA (Uni Emirate Arab) dan Qatar, satu liter solar masing-masing dihargai USD0,73 dan USD0,56, sedangkan di Bahrain dan Kuwait, harganya USD0,42 dan USD0,39 per liter.
Aramco pada situs webnya juga mencantumkan harga minyak tanah saat ini sebesar SR1,33 per liter dan LPG sebesar SR1,04 per liter.
Pada 31 Desember, Aramco mengumumkan penurunan harga jual resmi propana dan butana untuk Januari 2025. Harga propana diturunkan sebesar USD10 per ton, sedangkan butana mengalami penurunan USD15 per ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
OSP Aramco untuk LPG merupakan tolok ukur utama untuk kontrak yang memasok produk dari Timur Tengah ke kawasan Asia-Pasifik.
Selain itu, raksasa energi itu menurunkan harga minyak mentah Arab Light untuk pembeli Asia pada Januari 2025. OSP untuk Arab Light dipotong sebesar 80 sen, membawanya menjadi USD0,90 per barel di atas patokan regional.