Euro Meluncur, Rupiah Dibuka Memburuk

Rabu, 24 Juni 2015 - 10:14 WIB
Euro Meluncur, Rupiah Dibuka Memburuk
Euro Meluncur, Rupiah Dibuka Memburuk
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka memburuk karena meluncurnya euro terhadap USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Yahoofinance berada pada level Rp13.280/USD. Posisi ini terdepresiasi 8 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.272/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI juga pada level Rp13.280/USD. Posisi itu menguat 38 poin dibanding hari kemarin di level Rp13.316/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada di level Rp13.284/USD, memburuk 13 poin dibanding penutupan Selasa (23/6/2015) di level Rp13.271/USD.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada pada level Rp13.278/USD. Posisi tersebut melemah 23 poin dibanding penutupan kemarin di Rp13.255/USD.

Sementara USD melayang ke level tertinggi dalam lebih dari sepekan terhadap sejumlah mata uang utama pada Rabu pagi, sehari setelah melambung terbesar satu hari bulan ini karena fokus pasar bergeser dari Yunani ke prospek naiknya suku bunga AS.

Dikutip dari Reuters, data AS yang cukup positif dan komentar dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, yang mengatakan siap untuk menaikkan suku bunga dua kali tahun ini, membantu mempertahankan reli imbal hasil obligasi dan USD.

Indeks USD terakhir di 95,405, setelah naik 1,2% pada Selasa, kinerja harian terbaik sejak akhir Mei lalu. USD menguat tajam terhadap euro, yang turun sekitar 1,5% menjadi 1,11350/USD, terendah dalam lebih dari dua pekan. Euro berakhir di 1,11700/USD.

Euro juga melemah tajam terhadap mata uang utama lainnya. Terhadap yen, euro dibeli 138,400, setelah jatuh ke 138,215. Sebaliknya, USD terhadap yen naik ke level tertinggi satu pekan di 124,185, sebelum melangkah kembali ke 123,900.

Ahli strategi mata uang senior di RBC Greg Moore mengatakan, penguatan USD didorong posisi fundamental.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4294 seconds (0.1#10.140)