Ekonomi RI Harus Kuat jika Yunani Keluar Zona Euro

JAKARTA - Kabar rencana keluarnya Yunani dari zona Eropa, membuat seluruh negara termasuk Indonesia harus memiliki persiapan ekonomi yang kuat. Hal itu akan memengaruhi market global dan mengakibatkan dampak besar untuk negara-negara berkembang.

Sebelumnya, Yunani memang sudah bermasalah dengan utang International Monetary Fund (IMF) sebesar 240 miliar euro, yang berakibat Yunani tidak bisa membayar utang tersebut.

"Ini lebih kepada confidence market global. Jadi kita tentunya harus punya persiapan kuat," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro di kantornya, Rabu (24/6/2015).

Dia mengatakan, Indonesia perlu melakukan penguatan fundamental makro ekonomi. Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah dampak dari Yuanani akan berimbas kepada seluruh dunia, tidak hanya pada beberapa negara.

"Kita juga akan jaga nilai tukar, kita jaga fundamental makro tadi, yang paling penting dari anggaran kita, defisit transaksi berjalan," ujar Bambang.

Sejauh ini, Menkeu mengaku semua variabel yang dia jelaskan dalam kondisi yang bagus, kecuali untuk nilai tukar rupiah. Namun, pihaknya akan berupaya untuk menjaga fluktusi nilai tukar rupiah.