BRI Bagikan 25.000 Paket Sembako
A
A
A
BEKASI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) membagikan sekitar 25.000 paket sembako berupa beras (10 kg), minyak goreng (2 lt), kecap (600 ml), gula pasir (1 kg), sirup manis (1lt), miinstan(1kardus), biskuit (700 gr), dan mentega (200 gr) di 15 titik lokasi yang berbeda.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, kegiatan ini agenda tahunan yang dilakukan Bank BRI dalam rangka menyemarakkan Ramadan. ”Kami ingin berbagi pada masyarakat dan kami berikan pada mereka yang membutuhkan berupa sembako. Kami ingin membahagiakan mereka,” kata Asmawi di sela-sela acara penyerahan sembako gratis di Kawasan Bantar Gebang, Bekasi, kemarin.
Dia mengungkapkan, pembagian sembako gratis ini wujud komitmen BRI untuk dapat berkontribusi semaksimal mungkin dalam membantu meringankan masyarakat kurang mampu.
Asmawi menjelaskan, untuk proses pemilihan lokasinya, perseroan berkoordinasi dengan Yayasan Baitul Maal BRI (YBM BRI) serta memanfaatkan jaringan dengan para pengurus mesjid, terutama untuk memperoleh data-data lengkap mengenai keadaan masyarakat yang sesuai dengan target BRI. Tempatnya pun berbeda dengan penyelenggaraan di tahun sebelumnya. ”Ini karena kami berupaya agar dapat mengcover sebanyak mungkin perkampungan masyarakat kurang mampu,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, selain wilayah Bantar Gebang, lokasi lainnya di Bekasi yakni daerah Tambun. Ada juga lokasi di Jakarta Utara antara lain Kalibaru, Penjaringan, dan Cilincing. Lokasi lainnya yang melaksanakan pembagian sembako gratis di Jelambar Jakarta Barat, Kelurahan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Sedangkan Tangerang bertempat di Kemiri dan Tanjung Pasir. ”Untuk lokasi Bantar Gebang sendiri, BRI membagikan sekitar 1.000 paket sembako,” pungkas dia.
Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria menambahkan, ini merupakan kelanjutan pelaksanaan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-07/MBU/ 05/2015 tanggal 22 Mei 2015 mengenai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), di mana setiap BUMN diminta untuk menyisihkan sebagian dari laba bersih guna mendanai kegiatan PKBL tersebut.
Menurutnya, kegiatan tersebut menelan dana Bina Lingkungan sekitar Rp7,6 miliar. ”BRI sendiri menganggarkan biaya ini dari dana Bina Lingkungan yang kami miliki dan kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan rutin setiap tahun serta dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
Kunthi fahmar sandy
Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, kegiatan ini agenda tahunan yang dilakukan Bank BRI dalam rangka menyemarakkan Ramadan. ”Kami ingin berbagi pada masyarakat dan kami berikan pada mereka yang membutuhkan berupa sembako. Kami ingin membahagiakan mereka,” kata Asmawi di sela-sela acara penyerahan sembako gratis di Kawasan Bantar Gebang, Bekasi, kemarin.
Dia mengungkapkan, pembagian sembako gratis ini wujud komitmen BRI untuk dapat berkontribusi semaksimal mungkin dalam membantu meringankan masyarakat kurang mampu.
Asmawi menjelaskan, untuk proses pemilihan lokasinya, perseroan berkoordinasi dengan Yayasan Baitul Maal BRI (YBM BRI) serta memanfaatkan jaringan dengan para pengurus mesjid, terutama untuk memperoleh data-data lengkap mengenai keadaan masyarakat yang sesuai dengan target BRI. Tempatnya pun berbeda dengan penyelenggaraan di tahun sebelumnya. ”Ini karena kami berupaya agar dapat mengcover sebanyak mungkin perkampungan masyarakat kurang mampu,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, selain wilayah Bantar Gebang, lokasi lainnya di Bekasi yakni daerah Tambun. Ada juga lokasi di Jakarta Utara antara lain Kalibaru, Penjaringan, dan Cilincing. Lokasi lainnya yang melaksanakan pembagian sembako gratis di Jelambar Jakarta Barat, Kelurahan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Sedangkan Tangerang bertempat di Kemiri dan Tanjung Pasir. ”Untuk lokasi Bantar Gebang sendiri, BRI membagikan sekitar 1.000 paket sembako,” pungkas dia.
Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria menambahkan, ini merupakan kelanjutan pelaksanaan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-07/MBU/ 05/2015 tanggal 22 Mei 2015 mengenai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), di mana setiap BUMN diminta untuk menyisihkan sebagian dari laba bersih guna mendanai kegiatan PKBL tersebut.
Menurutnya, kegiatan tersebut menelan dana Bina Lingkungan sekitar Rp7,6 miliar. ”BRI sendiri menganggarkan biaya ini dari dana Bina Lingkungan yang kami miliki dan kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan rutin setiap tahun serta dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
Kunthi fahmar sandy
(ftr)