Unit Film Alibaba dan Paramount Bekerja Sama

Kamis, 25 Juni 2015 - 10:11 WIB
Unit Film Alibaba dan Paramount Bekerja Sama
Unit Film Alibaba dan Paramount Bekerja Sama
A A A
SHANGHAI - Alibaba Pictures Group Ltd melakukan investasi film Hollywood pertama dan bermitra dengan Paramount Pictures untuk mempromosikan pemasangan studio terbaru ”Mission: Impossible” di China.

”Unit film Alibaba Group Holding Ltd itu akan berkolaborasi dengan Viacom Inc, anak usaha Paramount dalam penjualan tiket online , promosi, dan aksesoris untuk Mission: Impossible- Rogue Nation di China,” ungkap pernyataan Alibaba, dikutip kantor berita Reuters .

Alibaba tidak menjelaskan berapa banyak nilai kerja sama antara kedua pihak. Film yang dibintangi oleh Tom Cruise itu akan ditayangkan di berbagai gedung bioskop pada 31 Juli, menurut situs Paramount. Alibaba Pictures yang sebelumnya dikenal sebagai ChinaVision Media Group itu mengumpulkan hampir USD805,5 juta pada 2014 melalui penawaran saham yang menempatkan Alibaba mengontrol perusahaan tersebut.

Awal bulan ini Alibaba Pictures sepakat menjual 4,20 miliar saham baru senilai 2,9 dolar Hong Kong per lembar saham pada para investor independen untuk meningkatkan share modal. Pada Januari Alibaba Pictures meluncurkan proyek film pertama di bawah kepemilikan baru, film romantis yang diproduksi oleh sutradara Hong Kong Wong Kar-wai.

Sebelumnya Alibaba dan Ant Financial Service Group berencana mengucurkan hampir USD1 miliar untuk platform mobile layanan lokal untuk berkompetisi denganTencent. ”Alibaba dan Ant Financial Service Group akan berinvestasi masing-masing USD483,3 juta dan menguasai 50% saham di aplikasi informasi makan malam dan belanja mobile Koubei,” ungkap pernyataan Alibaba, dikutip kantor berita AFP .

Ant Financial Service Group merupakan perusahaan keuangan yang sebagian dimiliki oleh Chairman Alibaba Jack Ma. Koubei menghubungkan para pengguna dengan penyedia jasa dan bisnis seperti restoran di tempat sekitar mereka, dan akan fokus pada makanan dan minuman sebelum berekspansi ke ritel offline dan layanan kesehatan.

Tencent merupakan pesaing Alibaba yang telah memiliki posisi kuat di bidang itu. Tencent menguasai 20% saham penyedia layanan lokal Dianping pada Februari tahun lalu, kemudian empat bulan kemudian, mengucurkan USD736 juta untuk membeli sebagian saham di 58.com , perusahaan serupa. ”Layanan berbasis lokasi ini benar-benar pasar besar,” ujar Li Yujie, analis RHB Research Institute yang berbasis di Hong Kong.

”Mendirikan ini sebagai bisnis terpisah menunjukkan Alibaba memberikan perhatian penuh kesana.” Koubei bukan platform baru dan sebelumnya dioperasikan melalui platform konsumen ke konsumen milik Alibaba, Taobao. ”Konsolidasi sumber daya kita di bawah Koubei memungkinkan kita menangkap berbagai peluang yang ada di pasar offline dan online ,” ujar Samuel Fan, CEO Koubei.

Ant Financial memiliki Alipay, layanan serupa Paypal yang mengelola sekitar 80% pembayaran online di China. Perusahaan ini masih privat dengan nilai lebih dari USD40 miliar, menurut dua sumber yang menjelaskan hal itu pada Bloomberg News.

Sumber itu menjelaskan, Ant Financial berencana menggelar initial public offering (IPO) tahun depan. Ma menjadi pemegang saham utama di perusahaan itu.

Syarifudin
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5430 seconds (0.1#10.140)