Indonesia Harus Membuka Pasar

Kamis, 25 Juni 2015 - 10:11 WIB
Indonesia Harus Membuka Pasar
Indonesia Harus Membuka Pasar
A A A
JAKARTA - Indonesia dinilai masih kalah bersaing dengan negara ASEAN lain terkait kemampuan dalam menarik investasi asing langsung (foreign direct investment /FDI).

Hal ini akibat masih lamanya proses birokrasi serta perizinan. Di kawasan ASEAN, Singapura berada di peringkat pertama untuk urusan paling banyak menarik investasi FDI. Tahun lalu negara kota itu mampu menarik 50% dari seluruh FDI yang masuk ASEAN.

Menurut Kepala Hubungan Internasional dan Investasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, Singapura mendominasi arus modal langsung asing yang masuk ke Asia Tenggara sebesar 50%. Sedangkan Indonesia baru sebesar 14%.

”Walau penghitungan pertumbuhan Indonesia sudah termasuk tinggi, kecepatannya tidak seperti Vietnam. Jika investasi ke sini kecepatannya 20 kali lipat, Vietnam sudah 200 kali lipat,” kata dia saat peluncuran World Investment Report 2015 di Jakarta kemarin.

Menurut Shinta, Indonesia harus lebih membuka pasar lagi untuk semua bidang tanpa harus memilah mana sektor yang ingin dahulukan. Jika memang investor asing berminat pada proyek yang tidak menjadi prioritas utama, tetap harus dipertimbangkan.

Direktur Pemberdayaan Usaha Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pratito Soeharyo menerangkan, walaupun ekonomi dunia sedang melambat, sektor investasi justru meningkat. ”Hal ini bisa terjadi karena terus diperbaikinya sistem regulasi yang ada,” ucapnya.

Rabia edra almira
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4782 seconds (0.1#10.140)