SMGR Revisi Pertumbuhan

Jum'at, 26 Juni 2015 - 10:13 WIB
SMGR Revisi Pertumbuhan
SMGR Revisi Pertumbuhan
A A A
SURABAYA - PT Semen Indonesia (SMGR) Tbk memangkas proyeksi pertumbuhan tahun ini menjadi hanya 0-1% dari target sebelumnya 4%.

Langkah tersebut akibat melambatnya perekonomian nasional sehingga menekan kinerja perusahaan-perusahaan semen yang ada di bawah holding Semen Indonesia. “Kita realistis saja, kalau kita tidak merevisi target justru berbahaya. Kita bertanggung jawab terhadap direksi,” kata Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Agung Wiharto di Surabaya, Jawa Timur, kemarin.

Dia menambahkan, perubahan target pertumbuhan penjualan dilakukan karena permintaan semen pada semester pertama melambat. Bahkan, penjualan industri semen secara nasional mengalami penurunan hingga 4%. Agung menuturkan, pihaknya pesimistis terhadap pertumbuhan industri semen nasional.

Dia mengakui, perseroan kesulitan merealisasikan pencapaian target pertumbuhan industri semen secara nasional. “Di antara penyebabnya lambatnya pertumbuhan adalah pembangunan infrastruktur belum bergerak, lesu, ekonomi global juga belum merespons baik. Sampai kuartal ketiga, kita masih minus 3,3%,” ungkapnya.

Menurutnya, pada kuartal I/2015, industri semen nasional mengalami penurunan volume penjualan hampir mencapai 4%, menjadi hanya 6,07 juta ton. Bandingkan dengan yang sama di 2014 yang penjualannya mencapai 6,17 juta ton. “Penurunan pada kuartal pertama ini lebih karena disebabkan faktor cuaca yang tidak terlalu mendukung. Kendati demikian, pendapatan perseroan mengalami peningkatan, menjadi Rp6,34 triliun dari Rp6,11 triliun,” ungkap Agung.

Meski begitu, Agung optimistis pada semester II/2015 ini penjualan semen akan lebih baik dengan dimulainya pembangunan infrastruktur dari pemerintah yang masih belum bisa terealisasi di semester I 2015. Dia berharap, kinerja penjualan di semester II akan menutupi kekurangan di semester I.

Agung menegaskan, tidak terserapnya semen di pasaran bisa menyebabkan persaingan antarprodusen untuk menarik konsumen. “Yang kita takutkan ada persaingan harga di lapangan,” ujar dia.

Sementara, Direktur PT Semen Gresik Tbk Sunardi mengatakan, revisi target penjualan memang harus dilakukan untuk menjaga kondisi pasar. Oleh karena itu, mulai Juni - Desember 2015 pihaknya membidik pertumbuhan hingga 6% supaya bisa menyamai realisasi pertumbuhan penjualan tahun lalu. “Revisi sudah kami lakukan awal bulan Juni lalu, kami memprediksi pertumbuhan bisa sama dengan tahun lalu sudah sangat bagus,” katanya.

Sunardi menerangkan, saat ini kontribusi Semen Gresik di pasar nasional mencapai 23%. Tahun lalu Semen Gresik berhasil memproduksi 5,4 juta ton. Dari jumlah tersebut sebanyak 41% beredar di pasar Jawa Timur (Jatim).

Arief ardliyanto
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7481 seconds (0.1#10.140)