Rupiah Dibuka Ambruk
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka di zona merah akibat imbas sentimen Yunani dan kebijakan moneter di China.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, Senin (29/6/2015) melemah pada level Rp13.405/USD atau ambruk 67 poin dibanding penutupan pekan kemarin di angka Rp13.338/USD.
Demikian juga Berdasarkan data Sindonews yang bersumber dari Limas rupiah dibuka melemah di level Rp13.359/USD, turun 59 poin dari penutupan pekan kemarin Rp13.300/USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka Rp13.304/USD, turun 9 poin dari pentupan akhir pekan kemarin Rp13.295/USD, dengan kisaran harian Rp13.281-Rp.13.366.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka menguat Rp13,301/USD, naik 4 poin dari perdagangan akhir pekan kemarin Rp13.308/USD dengan kisaran harian Rp13.301-Rp13.370/USD.
Sebelumnya, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan situasi di Yunani dan pelonggaran moneter China ikut memberikan tekanan terhadap rupiah.
Menurutnya, situasi tersebut memberikan ketidakpastian di pasar dan pelaku pasar pun lebih memilih mengamankan posisi. "Belum jelasnya kebijakan pelonggaran moneter di China turut membuat yuan melemah dan berimbas negatif pada rupiah," ujarnya.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai mata uang euro melemah 0,0154 poin atau turun 1,38% di angka 1,10 euro/USD. Nilai tukar yen turun 0,80 poin atau 0,65%, menjadi 123,04 yen/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, Senin (29/6/2015) melemah pada level Rp13.405/USD atau ambruk 67 poin dibanding penutupan pekan kemarin di angka Rp13.338/USD.
Demikian juga Berdasarkan data Sindonews yang bersumber dari Limas rupiah dibuka melemah di level Rp13.359/USD, turun 59 poin dari penutupan pekan kemarin Rp13.300/USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka Rp13.304/USD, turun 9 poin dari pentupan akhir pekan kemarin Rp13.295/USD, dengan kisaran harian Rp13.281-Rp.13.366.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka menguat Rp13,301/USD, naik 4 poin dari perdagangan akhir pekan kemarin Rp13.308/USD dengan kisaran harian Rp13.301-Rp13.370/USD.
Sebelumnya, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan situasi di Yunani dan pelonggaran moneter China ikut memberikan tekanan terhadap rupiah.
Menurutnya, situasi tersebut memberikan ketidakpastian di pasar dan pelaku pasar pun lebih memilih mengamankan posisi. "Belum jelasnya kebijakan pelonggaran moneter di China turut membuat yuan melemah dan berimbas negatif pada rupiah," ujarnya.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai mata uang euro melemah 0,0154 poin atau turun 1,38% di angka 1,10 euro/USD. Nilai tukar yen turun 0,80 poin atau 0,65%, menjadi 123,04 yen/USD.
(dmd)