Heru Pambudi Resmi Jadi Dirjen Bea Cukai
A
A
A
JAKARTA - Heru Pambudi resmi dilantik menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
Heru dilantik bersama pejabat eselon satu lainnya di Kantor Kementerian Keuangan di Jakarta kemarin. Heru yang sebelumnya menjabat Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Kementerian Keuangan itu menggantikan Agung Kuswandono yang pindah tugas ke Kementerian Koordinator Kemaritiman.
Seusai dilantik oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Heru menyampaikan sejumlah langkah yang akan diperkuat guna memperbaiki kelancaran perdagangan, fasilitas industri, dan sistem penerimaan. ”Saya akan kuatkan fundamental nilai sebelum menjalankan strategi lainnya,” ucapnya.
Menurut Heru, saat ini yang diperlukan Direktorat Bea dan Cukai adalah konsolidasi internal di lingkungan Kementerian Keuangan seperti memperkuat hubungan antara Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai. Sedangkan, konsolidasi eksternal dilakukan bersama Kepolisian, Kejaksaan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.
”Kami akan mengadakan pertemuan reguler dengan semua pemangku kepentingan termasuk para asosiasi untuk menyiasati program apa yang dapat membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ungkapnya.
Heru juga menargetkan sejumlah inovasi dengan target jangka pendek memperbanyak mitra utama atau perusahaan dengan jalur prioritas. Sebelumnya Ditjen Bea dan Cukai sudah bekerja sama dengan 100 perusahaan dan ke depan ditargetkan menjadi 200 perusahaan.
”Kami mau mereka hanya fokus dengan produksi barang serta menguatkan ekspor, nanti juga rencananya akan perbaiki sistem teknologi informasi untuk membantu manajemen yang lebih baik khususnya untuk perusahaan manufaktur supaya persoalan izinnya jadi lebih efisien,” terangnya.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, rotasi pejabat di Kementerian Keuangan kali ini merupakan yang terbanyak dengan mempertimbangkan kerja keras dari para pegawainya. ”Kerja mereka sedang dinanti di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi,” kata Bambang.
Selain Dirjen Bea dan Cukai, sejumlah pejabat lain yang mendapat posisi baru adalah Hadiyanto sebagai Sekretaris Jenderal, Vincentius Sonny Loho sebagai Dirjen Kekayaan Negara, serta Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan.
”Kebetulan dengan pengalaman di bidang yang sensitif seperti sumber daya manusia (SDM) organisasi dan hubungan antar lembaga, Hadiyanto mampu memperkuat posisi tersebut, serta Heru Pambudi juga tidak perlu melakukan pengenalan isu karena sudah memahami benar sistem bea cukai,” ucap Bambang.
Rabia edra almira
Heru dilantik bersama pejabat eselon satu lainnya di Kantor Kementerian Keuangan di Jakarta kemarin. Heru yang sebelumnya menjabat Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Kementerian Keuangan itu menggantikan Agung Kuswandono yang pindah tugas ke Kementerian Koordinator Kemaritiman.
Seusai dilantik oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Heru menyampaikan sejumlah langkah yang akan diperkuat guna memperbaiki kelancaran perdagangan, fasilitas industri, dan sistem penerimaan. ”Saya akan kuatkan fundamental nilai sebelum menjalankan strategi lainnya,” ucapnya.
Menurut Heru, saat ini yang diperlukan Direktorat Bea dan Cukai adalah konsolidasi internal di lingkungan Kementerian Keuangan seperti memperkuat hubungan antara Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai. Sedangkan, konsolidasi eksternal dilakukan bersama Kepolisian, Kejaksaan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.
”Kami akan mengadakan pertemuan reguler dengan semua pemangku kepentingan termasuk para asosiasi untuk menyiasati program apa yang dapat membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ungkapnya.
Heru juga menargetkan sejumlah inovasi dengan target jangka pendek memperbanyak mitra utama atau perusahaan dengan jalur prioritas. Sebelumnya Ditjen Bea dan Cukai sudah bekerja sama dengan 100 perusahaan dan ke depan ditargetkan menjadi 200 perusahaan.
”Kami mau mereka hanya fokus dengan produksi barang serta menguatkan ekspor, nanti juga rencananya akan perbaiki sistem teknologi informasi untuk membantu manajemen yang lebih baik khususnya untuk perusahaan manufaktur supaya persoalan izinnya jadi lebih efisien,” terangnya.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, rotasi pejabat di Kementerian Keuangan kali ini merupakan yang terbanyak dengan mempertimbangkan kerja keras dari para pegawainya. ”Kerja mereka sedang dinanti di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi,” kata Bambang.
Selain Dirjen Bea dan Cukai, sejumlah pejabat lain yang mendapat posisi baru adalah Hadiyanto sebagai Sekretaris Jenderal, Vincentius Sonny Loho sebagai Dirjen Kekayaan Negara, serta Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan.
”Kebetulan dengan pengalaman di bidang yang sensitif seperti sumber daya manusia (SDM) organisasi dan hubungan antar lembaga, Hadiyanto mampu memperkuat posisi tersebut, serta Heru Pambudi juga tidak perlu melakukan pengenalan isu karena sudah memahami benar sistem bea cukai,” ucap Bambang.
Rabia edra almira
(ftr)