Ini yang Membuat HT Pesimistis dengan Perekonomian RI
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) pesimistis dengan program pemerintah yang hanya fokus di sektor makro dan infrastruktur. Pemerintah tidak menengok sektor mikro yang memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian RI.
Menurutnya, pemerintah tidak menggodok dengan teliti permasalahan yang ada di sektor mikro, dan membiarkan sektor mikro tertinggal dibandingkan negara lain.
"Ya, saya agak sedikit pesimis dengan kebijakan pemerintah. Selama ini, mereka fokusnya di makro. Memang kita akan bangun ini itu, infrastruktur, jalan tol, tapi harus ada program khusus yang memfokuskan di kalangan mikro. Ini tidak bisa dilepas. Karena nantinya sektor mikro justru yang akan membantu kinerja pertumbuhan ekonomi kita," terang HT dalam Manager Forum XXII MNC Group yang mengusung tema “National Economic Perspective” di Gedung MNC Tower Jakarta, Jumat (3/7/2015)
Contohnya, kata HT, apa kesulitan usaha mikro? Sulit untuk mereka dapat modal, terus akses ke luar, kalaupun dapat modal bunganya mahal. Kalau ada penawaran yang bunganya kecil, mereka hanya bisa meminjam beberapa.
"Kemudian keterampilan, tidak ada effort sedemikian rupa untuk melatih mereka dengan pelatihan. Mereka dikasih akses nih ke modal, tapi kalau mereka enggak punya keterampilan ya sulit," ujarnya.
HT mengatakan, banyak masyarakat Indonesia yang keterampilannya masih terbelakang dan perlu diberikan proteksi.
"50% level pekerja Indonesia itu SD ke bawah. Tidak ada proteksi sama sekali. Harus menjadi perhatian pemerintah dalam hal ini, sehingga tidak hanya terfokus di makro," tandasnya.
Baca juga:
HT: Tim Ekonomi Indonesia Butuh Leadership Kuat
HT: Kinerja Tim Ekonomi Jokowi Belum Konkret
Menurutnya, pemerintah tidak menggodok dengan teliti permasalahan yang ada di sektor mikro, dan membiarkan sektor mikro tertinggal dibandingkan negara lain.
"Ya, saya agak sedikit pesimis dengan kebijakan pemerintah. Selama ini, mereka fokusnya di makro. Memang kita akan bangun ini itu, infrastruktur, jalan tol, tapi harus ada program khusus yang memfokuskan di kalangan mikro. Ini tidak bisa dilepas. Karena nantinya sektor mikro justru yang akan membantu kinerja pertumbuhan ekonomi kita," terang HT dalam Manager Forum XXII MNC Group yang mengusung tema “National Economic Perspective” di Gedung MNC Tower Jakarta, Jumat (3/7/2015)
Contohnya, kata HT, apa kesulitan usaha mikro? Sulit untuk mereka dapat modal, terus akses ke luar, kalaupun dapat modal bunganya mahal. Kalau ada penawaran yang bunganya kecil, mereka hanya bisa meminjam beberapa.
"Kemudian keterampilan, tidak ada effort sedemikian rupa untuk melatih mereka dengan pelatihan. Mereka dikasih akses nih ke modal, tapi kalau mereka enggak punya keterampilan ya sulit," ujarnya.
HT mengatakan, banyak masyarakat Indonesia yang keterampilannya masih terbelakang dan perlu diberikan proteksi.
"50% level pekerja Indonesia itu SD ke bawah. Tidak ada proteksi sama sekali. Harus menjadi perhatian pemerintah dalam hal ini, sehingga tidak hanya terfokus di makro," tandasnya.
Baca juga:
HT: Tim Ekonomi Indonesia Butuh Leadership Kuat
HT: Kinerja Tim Ekonomi Jokowi Belum Konkret
(dmd)