HT Ungkap Kontradiksi Ekonomi Indonesia
HT Ungkap Kontradiksi Ekonomi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan kontradiksi perekonomian yang terjadi di Tanah Air. Menurutnya Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah.
HT menyampaikan, hal ini tidak bisa dimaksimalkan oleh pemerintah untuk mendorong sektor perekonomian, sehingga impor menjadi berkurang.
"Ini kontradiksi, laut kita luas tapi garam impor. Tanah subur tapi padi, cabai, kedelai impor," ujarnya saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional PP IPM di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).
Dalam seminar bertajuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan tema “Spirit Wirausaha Menuju Pelajar Berjaya” ini, HT menjelaskan pada sektor mineral pun demikian.
"Batu bara di Kalimantan cukup besar tapi 30% listrik dari Malaysia, itulah Indonesia," jelas HT.
Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini menambahkan apa yang terjadi ini aneh. Kesimpulannya adalah Indonesia tidak dikelola dengan benar.
"Singapura jadi kota dagang karena kita, impor dari luar ke sini ditampung dulu di sana. Itulah kenapa mereka jadi kota pelabuhan, transit barang kita keluar maupun impor di sana," pungkasnya.
HT menyampaikan, hal ini tidak bisa dimaksimalkan oleh pemerintah untuk mendorong sektor perekonomian, sehingga impor menjadi berkurang.
"Ini kontradiksi, laut kita luas tapi garam impor. Tanah subur tapi padi, cabai, kedelai impor," ujarnya saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional PP IPM di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).
Dalam seminar bertajuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan tema “Spirit Wirausaha Menuju Pelajar Berjaya” ini, HT menjelaskan pada sektor mineral pun demikian.
"Batu bara di Kalimantan cukup besar tapi 30% listrik dari Malaysia, itulah Indonesia," jelas HT.
Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini menambahkan apa yang terjadi ini aneh. Kesimpulannya adalah Indonesia tidak dikelola dengan benar.
"Singapura jadi kota dagang karena kita, impor dari luar ke sini ditampung dulu di sana. Itulah kenapa mereka jadi kota pelabuhan, transit barang kita keluar maupun impor di sana," pungkasnya.
(izz)
Explore More