Susi Air Terancam Dialihkan ke Daerah Lain
A
A
A
ANAMBAS - Maskapai penerbangan perintis Susi Air terancam dialihkan ke daerah lain, lantaran hingga saat ini pesawat subsidi dari Kementerian Perhubungan belum bisa mendarat di bandara Palmatak.
Manager Corporate & External Communications ConocoPhilips Diarmila Sutedja mengatakan, pihaknya hanya pengelola bandara yang merupakan aset negara tersebut. Sementara mengenai masalah perijinan tidak ada pada ConocoPhilips.
"Kalau masalah perijinan tidak ada sama kami. ConocoPhilips hanya merupakan pengelola saja dan pihaknya sudah koordinasi dengan instansi terkait mengenai ijin landing pesawat Susi Air tersebut," ujarnya di Anambas, belum lama ini.
Diarmila menuturkan, pihaknya mendukung penuh Susi Air mendarat di Palmatak. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan SKK Migas, Dirjen Transportasi Udara dan Kementerian Keuangan.
Jadwal masuknya Susi air pun akan disesuaikan dengan kondisi fasilitas Matak Airport karena penerbangan fix wing maupun chopper cukup ramai. "Kami mendukung Susi Air masuk ke bandara Palmatak, tapi perlu juga diketahui jika bandara Palmatak merupakan bandara khusus sehingga perlu spesifikasi khusus berbeda dengan bandara umum," imbuh dia.
Sementara itu Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas Amat Yani menambahkan, pesawat Susi Air tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Anambas. Selain harganya murah, maskapai perintis ini juga merupakan subsidi dari Kementerian Perhubungan untuk masyarakat.
Jika peluang ini tidak bisa diambil oleh pemerintah daerah maka sangat rugi, karena selama ini pesawat yang dikelola Perusda Anambas Sejahtera juga tidak rutin lagi terbang seperti biasa.
"Ini peluang bagi masyarakat untuk menikmati pesawat murah. Kapan lagi masyarakat bisa menikmati pesawat murah kalau tidak sekarang, ini jangan sampai disia-siakan. Jika tidak bisa mendarat maka pesawat ini akan dialihkan ke daerah lain, ini kan sangat disayangkan makanya masyarakat juga sudah menantikan pesawat ini segera mendarat," pungkasnya.
Manager Corporate & External Communications ConocoPhilips Diarmila Sutedja mengatakan, pihaknya hanya pengelola bandara yang merupakan aset negara tersebut. Sementara mengenai masalah perijinan tidak ada pada ConocoPhilips.
"Kalau masalah perijinan tidak ada sama kami. ConocoPhilips hanya merupakan pengelola saja dan pihaknya sudah koordinasi dengan instansi terkait mengenai ijin landing pesawat Susi Air tersebut," ujarnya di Anambas, belum lama ini.
Diarmila menuturkan, pihaknya mendukung penuh Susi Air mendarat di Palmatak. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan SKK Migas, Dirjen Transportasi Udara dan Kementerian Keuangan.
Jadwal masuknya Susi air pun akan disesuaikan dengan kondisi fasilitas Matak Airport karena penerbangan fix wing maupun chopper cukup ramai. "Kami mendukung Susi Air masuk ke bandara Palmatak, tapi perlu juga diketahui jika bandara Palmatak merupakan bandara khusus sehingga perlu spesifikasi khusus berbeda dengan bandara umum," imbuh dia.
Sementara itu Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas Amat Yani menambahkan, pesawat Susi Air tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Anambas. Selain harganya murah, maskapai perintis ini juga merupakan subsidi dari Kementerian Perhubungan untuk masyarakat.
Jika peluang ini tidak bisa diambil oleh pemerintah daerah maka sangat rugi, karena selama ini pesawat yang dikelola Perusda Anambas Sejahtera juga tidak rutin lagi terbang seperti biasa.
"Ini peluang bagi masyarakat untuk menikmati pesawat murah. Kapan lagi masyarakat bisa menikmati pesawat murah kalau tidak sekarang, ini jangan sampai disia-siakan. Jika tidak bisa mendarat maka pesawat ini akan dialihkan ke daerah lain, ini kan sangat disayangkan makanya masyarakat juga sudah menantikan pesawat ini segera mendarat," pungkasnya.
(izz)