China Protes AI Jadi Mainan Negara-negara Kaya

Sabtu, 23 November 2024 - 07:47 WIB
loading...
China Protes AI Jadi...
Presiden China, Xi Jinping memperingatkan, bahwa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seharusnya tidak menjadi permainan negara-negara kaya dan orang kaya. Foto/Dok Reuters
A A A
RIO DE JANEIRO - Presiden China , Xi Jinping memperingatkan, bahwa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seharusnya tidak menjadi "permainan negara- negara kaya dan orang kaya". Hal ini disampaikan oleh Xi Jinping saat KTT G20 di Rio de Janeiro seperti dilansir kantor berita negara Xinhua.

Xi juga menyerukan lebih banyak kerja sama internasional tentang AI. Sebelumnya Xi menggembar-gemborkan dukungan China untuk negara berkembang dan menjanjikan lebih banyak inisiatif bantuan, termasuk mengusulkan inisiatif dengan tiga anggota G20 lainnya untuk membantu Global South mendapatkan akses yang lebih baik ke inovasi ilmiah dan teknologi.



Pada sesi tentang reformasi tata kelola global, pemimpin China memberikan catatan terhadap proteksionisme atas nama pembangunan hijau dan rendah karbon. Hal ini mengacu pada tarif pada produk China seperti kendaraan listrik dan biodiesel yang diberlakukan oleh anggota G20.

"Kita perlu meningkatkan tata kelola perdagangan global dan membangun ekonomi dunia yang ditandai dengan keterbukaan," kata Xi seperti dikutip oleh Xinhua.

Xi, yang sedang dalam tur diplomasi Amerika Latin, juga mengkritik proteksionisme saat menghadiri forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Lima, Peru.



Sebagai informasi sebelumnya Uni Eropa (UE) pada hari Selasa (29/10/2024) memutuskan untuk memberlakukan tarif tambahan pada mobil listrik buatan China setelah penyelidikan anti-subsidi menyimpulkan dukungan Beijing telah melemahkan pembuat mobil Eropa.

Pajak tambahan menjadi kontroversial usai ditolek oleh Jerman dan Hongaria, lantaran muncul kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut bisa memprovokasi kemarahan China dan memicu perang dagang yang berdampak lebih besar.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1667 seconds (0.1#10.140)