Garuda Metalindo Lepas 20% Saham ke Publik

Rabu, 08 Juli 2015 - 10:08 WIB
Garuda Metalindo Lepas...
Garuda Metalindo Lepas 20% Saham ke Publik
A A A
JAKARTA - PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia dengan menawarkan 468.750.000 saham atau 20% dari modal yang disetor.

Presiden Direktur PT Garuda Metalindo Tbk Hendra Widjaja mengatakan, pencatatan saham ini merupakan sejarah sekaligus menjadi tantangan untuk perseroan dan dapat mendorong perseroan bekerja lebih keras lagi. ”Ke depan kita tingkatkan kinerja dan menghasilkan kinerja yang baik. Hanya dengan cara itulah kami membayar kepercayaan investor,” kata dia seusai pencatatan saham perdana di Jakarta kemarin.

Dia melanjutkan, dari hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) perseroan memperoleh dana segar Rp258 miliar. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk membayar utang sebanyak 25%, kemudian untuk belanja modal 28%, dan 20% sisanya untuk modal kerja.

Dia menambahkan, perseroan memprediksi sepanjang tahun ini pendapatan akan meningkat tipis dibandingkan tahun lalu di kisaran Rp900 miliar- 1 triliun. Menurut Hendra, terkait pelonggaran kebijakan uang muka pinjaman atau LTV (loan to value ) yang berdampak pada penurunan DP (down payment ) untuk kendaraan bermotor disinyalir tidak akan terlalu berdampak signifikan, walaupun hal itu dirasa masih sangat positif bagi perseroan.

”Penurunan DP motor dan mobil sangat positif bagi kami komponen suplai dan sampai akhir tahun akan terjadi relaksasi positif meski tidak signifikan,” tambahnya. Direktur PT Garuda Metalindo Tbk Erwin Wijaya menuturkan, perseroan akan meningkatkan pendapatan melalui ekspor dari porsi saat ini hanya 2,5-3% menjadi 25% dalam kurun waktu 3-4 tahun ke depan.

Selain itu, perseroan berencana meningkatkan pendapatan dari pasar dalam negeri karena banyak perusahaan automotif asing yang merelokasi pabriknya ke Indonesia. ”Banyak investor baru yang datang ke Indonesia dan mereka butuh baut,” ungkapnya. Dia menuturkan, perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal Rp105 miliar guna memenuhi kebutuhan jangka pendek.

Salah satunya perbaikan sistem otomatisasi dan pembiayaan salah satu produk baru sesuai permintaan produsen automotif. ”Dalam jangka menengah panjang, perseroan akan mengantisipasi pertumbuhan industri automotif,” paparnya. Garuda Metalindo memperkirakan, industri automotif akan tumbuh hingga 100% menjadi 2 juta unit di 2020.

”Untuk itu, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi untuk kebutuhan roda empat. Di 2025 jadi 3 juta unit. Jadi permintaan pasti tinggi sehingga kita perlu tingkatkan kapasitas produksi yang saat ini sekitar 2 miliar pieces ,” ungkapnya. Dia mengakui, kinerja perseroan pada kuartal I/2015 kurang baik, karena dampak dari pelemahan ekonomi, juga perlambatan pertumbuhan automotif.

Kendati demikian, perseroan meyakini pertumbuhan ke depan akan lebih baik. ”Kita percaya dengan ekonomi masa depan di mana sektor automotif akan tumbuh. Kita akan seleksi, karena automotif itu selalu memberi tahu rencana produksi yang jelas, sehingga kita bisa antisipasi setengah tahun ke depan,” pungkasnya.

Arsy ani s
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0536 seconds (0.1#10.140)