Kemenkeu: RI Seharusnya Tak Terpengaruh China

Kamis, 09 Juli 2015 - 15:50 WIB
Kemenkeu: RI Seharusnya...
Kemenkeu: RI Seharusnya Tak Terpengaruh China
A A A
JAKARTA - Dirjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan mengatakan, sentimen negatif China seharusnya tidak terlalu pengaruh ke Indonesia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Banyak yang memprediksi bahwa IHSG akan melemah yang salah satu faktornya sentimen negatif dari China, sehingga akan membawa dampak buruk ke Indonesia.

"Ini naik antara 20-35 basist point. Dari berbagai SBN kita yang diperdagangkan di domestik market itu naik 20-35 basist point. Padahal hari sebelumnya rendah," kata dia di Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Robert membaca, sepertinya ada sesuatu pada kondisi ekonomi global. Namun, pengaruhanya bukan di Indonesia melainkan terjadi di pasar global. "Tapi mudah-mudahan hari ini enggak begitu," kata dia.

Kemarin, lanjut Robert, asing masih melakukan private placement terhadap rupiah. Tapi sampai kemarin kepemilikan asing masih bertambah dari 39,31% pada hari sebelumnya menjadi 39,48%.

Per 7 Juli 2015 kepemilikan asing di SBN rupiah Indonesia di pasar sekunder sebesar 39,48%, sehari sebelumnya hanya 39,31%. Di akhir Mei 38,39%.

"Jadi walaupun ada gonjang ganjing kondisi China dan global sekalipun, kita masih stabil. Dari Mei ke Juli sebenarnya kepemilikan asing masih terus masuk," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7872 seconds (0.1#10.140)