IHSG Berakhir Melanjutkan Penurunan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari keempat pekan ini berakhir melanjutkan penurunan. IHSG susut 33,29 poin atau 0,68% ke level 4.838,28.

IHSG pagi tadi dibuka memerah terimbas merosotnya Wall Street dan bursa Asia. IHSG tergerus 22,06 poin atau 0,45% ke level 4.849,51 dan pada akhir sesi I ditutup di level 4.816,55.

IHSG kemarin ditutup melemah 34,48 poin atau 0,70% ke level 4.871,57. Pelemahan itu di seiring memerahnya bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia berakhir mayoritas menguat.

Indeks Shanghai menguat 202,14 poin atau 5,76% menjadi 3.709,33; indeks Straits Times susut 11,51 poin atau 0,35% menjadi 3.273,48; indeks Hang Seng menguat 876,23 poin atau 3,73% menjadi 24.392,79; dan indeks Nikkei naik 117,86 poin atau 0,60% ke 19.855,50.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,87 triliun dengan 4,72 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp454,05 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,60 triliun dan aksi beli Rp1,15 triliun. Tercatat 96 saham menguat, 189 saham melemah dan 98 saham stagnan.

Sementara sektor saham hari ini hampir semuanya minus. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah tambang yang turun 1,64%, diikuti infrastruktur susut 1,34%. Sementara yang menguat hanya sektor perkebunan, yang naik 0,88%.

Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp40 menjadi Rp2.865, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp200 menjadi Rp5.450 dan PT Provident Agro Tbk (PALM) naik Rp50 menjadi Rp675.

Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp700 menjadi Rp25.300, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp165 menjadi Rp4.010 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp400 menjadi Rp45.500.

(Baca: Ditekan Semua Sektor, IHSG Sesi I Betah di Zona Merah)