Inflasi Pekan Pertama Juli 0,46%
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengatakan, inflasi pada pekan pertama bulan ini berada pada angka 0,46%. Namun, untuk keseluruhan Juli inflasi diprediksi bergerak di bawah 7%.
"Sebetulnya volatile food untuk bumbu-bumbuan yang terkendali. Ini baru minggu pertama kan, namun kita perlu waspadai agar volatile food tidak terlalu tinggi," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, pada pekan pertama akan ada tekanan harga beras, daging ayam serta cabai rawit. Tetapi secara umum, BI sambut baik bahwa harga telur dan bawang dalam kondisi terkendali.
"Jadi kita harapkan dengan inflasi yang 0,46% ini bisa membuat kita tidak lebih tinggi dari 0,46%. Sehingga arah kita inflasi akhir tahun 4 plus minus 1% bisa diwujudkan," tukas dia.
Sementara, terkait defisit transaksi berjalan yang ditargetkan 2,5%, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah. Menurutnya, pemerintah menginginkan investasi besar dan menekan impor serta menekan transaksi berjalan.
Untuk itu, diharapkan koordinasi dengan pemerintah dapat berjalan agar transaksi berjalan tetap sehat. "Kita dengan pemerintah pusat dan pemda sudah berkoordinasi dan kita iingin defisit transaksi berjalan bisa sesuai target," tandas Agus.
"Sebetulnya volatile food untuk bumbu-bumbuan yang terkendali. Ini baru minggu pertama kan, namun kita perlu waspadai agar volatile food tidak terlalu tinggi," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, pada pekan pertama akan ada tekanan harga beras, daging ayam serta cabai rawit. Tetapi secara umum, BI sambut baik bahwa harga telur dan bawang dalam kondisi terkendali.
"Jadi kita harapkan dengan inflasi yang 0,46% ini bisa membuat kita tidak lebih tinggi dari 0,46%. Sehingga arah kita inflasi akhir tahun 4 plus minus 1% bisa diwujudkan," tukas dia.
Sementara, terkait defisit transaksi berjalan yang ditargetkan 2,5%, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah. Menurutnya, pemerintah menginginkan investasi besar dan menekan impor serta menekan transaksi berjalan.
Untuk itu, diharapkan koordinasi dengan pemerintah dapat berjalan agar transaksi berjalan tetap sehat. "Kita dengan pemerintah pusat dan pemda sudah berkoordinasi dan kita iingin defisit transaksi berjalan bisa sesuai target," tandas Agus.
(izz)