Rupiah Masih Simpan Peluang Reli
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diperkirakan masih menyimpan peluang untuk melanjutkan penguatan (reli).
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengharapkan, laju rupiah masih dapat bertahan di zona hijaunya dengan mempertimbangkan faktor meredanya kecemasan di zona Eropa dan China, sehingga berpengaruh pada positifnya laju euro dan yuan yang dapat berimbas pada laju rupiah.
"Namun demikian, tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis," ujar di Jakarta, Senin (13/7/2015).
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.340-Rp13.308/USD.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.304/USD atau menguat 43 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp13.347/USD.
Akhir pekan lalu, angin positif tidak hanya berhembus di pasar saham, namun juga di pasar valas yang membuat laju rupiah dapat melanjutkan penguatannya.
"Adanya harapan positif akan perbaikan kondisi makroekonomi dan moneter Indonesia seiring akan digenjotnya program-program pembangunan memberikan imbas positif pada laju rupiah," kata dia.
Tidak hanya itu, masih berlanjutnya penguatan laju euro terhadap USD turut membantu laju rupiah dapat bertahan di zona hijaunya. Penguatan laju euro seiring dengan ekspektasi positif akan adanya kesepakatan pemberian dana talangan seiring sikap kooperatif Yunani dalam mengajukan proposal barunya.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengharapkan, laju rupiah masih dapat bertahan di zona hijaunya dengan mempertimbangkan faktor meredanya kecemasan di zona Eropa dan China, sehingga berpengaruh pada positifnya laju euro dan yuan yang dapat berimbas pada laju rupiah.
"Namun demikian, tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis," ujar di Jakarta, Senin (13/7/2015).
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.340-Rp13.308/USD.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.304/USD atau menguat 43 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp13.347/USD.
Akhir pekan lalu, angin positif tidak hanya berhembus di pasar saham, namun juga di pasar valas yang membuat laju rupiah dapat melanjutkan penguatannya.
"Adanya harapan positif akan perbaikan kondisi makroekonomi dan moneter Indonesia seiring akan digenjotnya program-program pembangunan memberikan imbas positif pada laju rupiah," kata dia.
Tidak hanya itu, masih berlanjutnya penguatan laju euro terhadap USD turut membantu laju rupiah dapat bertahan di zona hijaunya. Penguatan laju euro seiring dengan ekspektasi positif akan adanya kesepakatan pemberian dana talangan seiring sikap kooperatif Yunani dalam mengajukan proposal barunya.
(rna)