BCA Jadi Bank Pembayaran Transaksi Efek

Selasa, 14 Juli 2015 - 10:55 WIB
BCA Jadi Bank Pembayaran Transaksi Efek
BCA Jadi Bank Pembayaran Transaksi Efek
A A A
JAKARTA - PT Bank Central Asia (BCA) bersama sejumlah bank lainnya ditunjuk oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagi bank pembayaran periode 2015-2019.

Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari sinergi yang selama ini telah terbentuk. Menurutnya, pemanfaatan jaringan perbankan merupakan pilihan yang optimal dan efisien yang dipilih oleh KSEI.

”Industri perbankan memiliki pengalaman luas dan secara konsisten berupaya untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan pasar modal, di antaranya dengan meningkatkan jumlah investor lokal,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya kemarin. Dia melanjutkan, upaya ini memerlukan dukungan yang berkesinambungan dari infrastruktur yang mapan dan dapat menjangkau masyarakat luas.

Melalui kerja sama ini, BCA dapat terus mendukung penyelesaian transaksi di pasar modal. ”Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong perkembangan investor di Pasar Modal dengan penyediaan layanan Rekening Dana Nasabah (RDN). Lalu, investor juga semakin mudah mendapatkan informasi portofolio efeknya melalui eChannel BCA,” jelasnya.

Sebagai informasi, BCA sejak akhir tahun 2014 telah mengimplementasikan penyediaan informasi saldo dan mutasi RDN pada KlikBCA Bisnis, KlikBCA individu dan BCA Mobile. ”Seluruh inovasi ini kami lakukan guna memberikan pelayanan terbaik kepada para investor dan berharap kerja sama yang dilakukan semakin mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia,” kata dia.

Direktur Utama KSEI Margeret M Tang mengatakan, hal tersebut dirasa perlu untuk memperluas basis investor. Dengan banyaknya bank administrator RDN, investor akan dimudahkan dalam melakukan investasi di pasar modal. ”Investor dapat memilih bank yang terdekat dan dapat memberikan layanan jasa terbaik,” ungkapnya.

Dia menambahkan, sebelumnya KSEI telah bekerja sama dengan empat bank administrator RDN, yaitu PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Permata Tbk. ”Kerja sama ini menandai dimulainya implementasi pemisahan rekening dana nasabah di pasar modal yang sudah berlaku sejak 1 Februari 2012,” paparnya.

Dengan adanya kerja sama ini, tambahnya, jumlah bank administrator RDN bertambah menjadi enam bank dengan bergabungnya PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Syariah Mandiri pada 2012. Lalu, pada 2015, KSEI menambah tiga bank lagi yakni PT Bank Central Asia Syariah, PT Bank Rakyat Indonesia, dan PT Sinarmas Tbk.

Arsy Ani S
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6160 seconds (0.1#10.140)