Bank Mandiri Perkuat Penetrasi e-Cash
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri (persero) Tbk terus memperkuat penetrasi sistem pembayaran nontunai, salah satunya dengan mengenalkan aplikasi uang elektronik Mandiri e-cash kepada lebih dari 500 pedagang Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah.
Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah transaksi nasabah. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pengenalan aplikasi uang elektronik berbasis sosial media tersebut didorong masih banyaknya penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening bank.
”Melalui pengenalan ke pedagang pasar ini, kami ingin menyentuh lebih banyak lagi kalangan masyarakat yang masih bertransaksi dengan uang tunai, untuk mulai memanfaatkan alternatif alat pembayaran lain yang lebih aman, lebih murah, dan lebih cepat,” kata Budi dalam siaran pers kemarin.
Dia menuturkan, sejak diperkenalkan Maret 2014, jumlah pengguna Mandiri e-cash terus bertambah dan saat ini mencapai lebih dari 1 juta orang, sedangkan nilai transaksinya telah mencapai Rp86,8 miliar. Saat ini, lanjutnya, hampir 80% transaksi di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan uang tunai.
”Cara seperti ini memiliki keterbatasan seperti kesulitan memproduksi karena harus memiliki banyak elemen pengaman, sulit disimpan, dibawa, dan dimusnahkan,” papar dia. Untuk itu, Mandiri e-cash merupakan aplikasi uang elektronik yang bertujuan mendorong penciptaan less-cash society.
Aplikasi yang dapat diunduh melalui akses *141*6# atau di Google Play, App Store, BlackBerry App World, Nokia Store, menggabungkan layanan perbankan dengan layanan telekomunikasi yang dapat digunakan masyarakat, baik nasabah maupun bukan nasabah Bank Mandiri.
”Pada aplikasi ini, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening,” tukasnya. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menambahkan, sebelum menggunakan untuk bertransaksi, pengguna mandiri e-cash perlu melakukan pengisian uang terlebih dahulu melalui layanan echannel Bank Mandiri (ATM, SMS, internet banking , dan Mandiri clickpay), transfer dari bank lain ke Bank Mandiri (008) dengan nomor rekening tujuan 80+nomor ponsel, serta melalui gerai ritel yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri.
Adapun nominal pengisian uang di Mandiri e-cash paling banyak sebesar Rp1 juta untuk unregistered user dan Rp5 juta untuk registered user sesuai peraturan dari Bank Indonesia. Setelah melakukan pengisian, kata Rohan, Mandiri e-cash dapat digunakan antara lain untuk membeli pulsa telepon dan voucher PLN, melakukan transaksi di toko ritel, belanja online, delivery service pada 100 merchant yang telah bekerja sama baik food delivery, leisure, online merchant hingga online games .
”Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM,” pungkas Rohan.
Kunthi fahmar sandy
Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah transaksi nasabah. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pengenalan aplikasi uang elektronik berbasis sosial media tersebut didorong masih banyaknya penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening bank.
”Melalui pengenalan ke pedagang pasar ini, kami ingin menyentuh lebih banyak lagi kalangan masyarakat yang masih bertransaksi dengan uang tunai, untuk mulai memanfaatkan alternatif alat pembayaran lain yang lebih aman, lebih murah, dan lebih cepat,” kata Budi dalam siaran pers kemarin.
Dia menuturkan, sejak diperkenalkan Maret 2014, jumlah pengguna Mandiri e-cash terus bertambah dan saat ini mencapai lebih dari 1 juta orang, sedangkan nilai transaksinya telah mencapai Rp86,8 miliar. Saat ini, lanjutnya, hampir 80% transaksi di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan uang tunai.
”Cara seperti ini memiliki keterbatasan seperti kesulitan memproduksi karena harus memiliki banyak elemen pengaman, sulit disimpan, dibawa, dan dimusnahkan,” papar dia. Untuk itu, Mandiri e-cash merupakan aplikasi uang elektronik yang bertujuan mendorong penciptaan less-cash society.
Aplikasi yang dapat diunduh melalui akses *141*6# atau di Google Play, App Store, BlackBerry App World, Nokia Store, menggabungkan layanan perbankan dengan layanan telekomunikasi yang dapat digunakan masyarakat, baik nasabah maupun bukan nasabah Bank Mandiri.
”Pada aplikasi ini, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening,” tukasnya. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menambahkan, sebelum menggunakan untuk bertransaksi, pengguna mandiri e-cash perlu melakukan pengisian uang terlebih dahulu melalui layanan echannel Bank Mandiri (ATM, SMS, internet banking , dan Mandiri clickpay), transfer dari bank lain ke Bank Mandiri (008) dengan nomor rekening tujuan 80+nomor ponsel, serta melalui gerai ritel yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri.
Adapun nominal pengisian uang di Mandiri e-cash paling banyak sebesar Rp1 juta untuk unregistered user dan Rp5 juta untuk registered user sesuai peraturan dari Bank Indonesia. Setelah melakukan pengisian, kata Rohan, Mandiri e-cash dapat digunakan antara lain untuk membeli pulsa telepon dan voucher PLN, melakukan transaksi di toko ritel, belanja online, delivery service pada 100 merchant yang telah bekerja sama baik food delivery, leisure, online merchant hingga online games .
”Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM,” pungkas Rohan.
Kunthi fahmar sandy
(ars)