Ekonomi Drop, Jokowi Diminta Tiru Gaya Mahatma Gandhi
A
A
A
JAKARTA - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedianya bisa meniru gaya Mahatma Gandhi dalam menjalankan pemerintahan saat pertumbuhan ekonomi sedang drop (turun).
Dia menuturkan, ekspor sudah tidak bisa lagi diandalkan di tengah perlambatan ekonomi global yang berdampak pada penurunan harga komoditas. Sebab itu, pemerintah seharusnya mengambil kebijakan dengan memanfaatkan potensi dalam negeri (inward looking), konsumsi rumah tangga hingga investasi domestik.
"Minimal seperti apa yang dilakukan zaman Mahatma Gandhi. Walaupun tidak ekstrim," katanya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Kala India dihadapkan oleh krisis ekonomi global, kisahnya, Gandhi mengajarkan masyarakat India melakukan gerakan Swadeshi atau berdikari (berdiri di kaki sendiri). Gerakan yang dipopulerkan Gandhi ini dimaknai sebagai rasa bangga memiliki bangsa sendiri atau nasionalisme.
"Dulu kan di tengah krisis global, Gandhi melakukan Swadeshi dengan mengoptimalkan potensi dalam negeri untuk memenuhi permintaan dalam negeri," imbuh dia.
Enny menjelaskan, mengoptimalkan potensi dalam negeri untuk memenuhi permintaan dalam negeri tidak berarti melarang impor. Namun, sebagian besar konsumsi dalam negeri diproduksi oleh tangan anak bangsa untuk menggerakkan produktivitas nasional.
"Sehingga itu yang punya multiplier effect dan nilai tambah, serta kesempatan kerja. Ini yang musti kita utamakan, kebijakan fiskal dan moneter harus tingkatkan produktivitas nasional," tandasnya.
Baca:
Ekonomi Makin Lesu, Siap-siap PHK Massal
Ekonomi Melemah Bikin Asing Keluar dari Pasar Saham
Dia menuturkan, ekspor sudah tidak bisa lagi diandalkan di tengah perlambatan ekonomi global yang berdampak pada penurunan harga komoditas. Sebab itu, pemerintah seharusnya mengambil kebijakan dengan memanfaatkan potensi dalam negeri (inward looking), konsumsi rumah tangga hingga investasi domestik.
"Minimal seperti apa yang dilakukan zaman Mahatma Gandhi. Walaupun tidak ekstrim," katanya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Kala India dihadapkan oleh krisis ekonomi global, kisahnya, Gandhi mengajarkan masyarakat India melakukan gerakan Swadeshi atau berdikari (berdiri di kaki sendiri). Gerakan yang dipopulerkan Gandhi ini dimaknai sebagai rasa bangga memiliki bangsa sendiri atau nasionalisme.
"Dulu kan di tengah krisis global, Gandhi melakukan Swadeshi dengan mengoptimalkan potensi dalam negeri untuk memenuhi permintaan dalam negeri," imbuh dia.
Enny menjelaskan, mengoptimalkan potensi dalam negeri untuk memenuhi permintaan dalam negeri tidak berarti melarang impor. Namun, sebagian besar konsumsi dalam negeri diproduksi oleh tangan anak bangsa untuk menggerakkan produktivitas nasional.
"Sehingga itu yang punya multiplier effect dan nilai tambah, serta kesempatan kerja. Ini yang musti kita utamakan, kebijakan fiskal dan moneter harus tingkatkan produktivitas nasional," tandasnya.
Baca:
Ekonomi Makin Lesu, Siap-siap PHK Massal
Ekonomi Melemah Bikin Asing Keluar dari Pasar Saham
(rna)