Minimalis yang Terus Menjadi Idaman
A
A
A
Istilah minimalis yang diterapkan dalam konsep rumah sudah menjadi buah bibir sejak beberapa tahun terakhir. Menurut desainer interior ternama Ary Juwono, arti harfiah dari minimalis itu adalah sederhana tidak banyak detail dan tidak banyak barang.
“Menurut kasatmata, rumah minimalis yang simpel dan tidak neko-neko. Barang-barang perabot rumah diterapkan hanya sesuai kebutuhan. Bentuk konsep rumahnya juga sederhana, kotak-kotak dan praktis, simpel seperti penggunaan kaca dan frame alumunium di jendelanya. Itu juga yang menjadi alasan mengapa rumah minimalis menjadi tren,” sebutnya.
Di samping itu, Ary Juwono menyebutkan, konsep rumah minimalis tetap menjadi tren dewasa ini karena dalam 10 tahun terakhir perekonomian yang tidak berubah menjadi baik, di sisi lain setiap orang tetap membutuhkan rumah tinggal, baik itu sebagai pencapaian seseorang dalam hidup maupun standar orang sukses adalah umumnya memiliki sebuah rumah sebagai tempat tinggal.
Karena itu, rumah minimalis menjadi jawaban bagi orang-orang yang baru punya waktu yang tepat untuk membeli rumah. Rumah dengan konsep minimalis sangat cocok bagi mereka yang menyukai rumah dengan bentuk sederhana dan tidak memiliki banyak perawatan. Tren hunian minimalis hadir di Indonesia sekitar tahun 2000-an dan awalnya digunakan oleh kalangan atas.
Namun, kini semua orang mulai terbiasa menggunakan minimalis sebagai konsep rumahnya. Selain itu, minimalis cocok bagi orang Indonesia karena dengan lahan yang kecil namun tetap memiliki hunian yang bergaya. Karena penduduk Indonesia lebih banyak menengah ke bawah, itulah alasan mengapa gaya minimalis tetap tumbuh hingga saat ini. Karena itu menjadi jawaban paling optimal bagi seseorang mulai memiliki rumah.
Dan minimalis juga tidak membutuhkan detail rumah yang membutuhkan banyak biaya dan perawatan. Ary Juwono mengatakan bahwa konsep minimalis atau gaya minimalis dalam hunian, kalau dilihat dari segi arsitektur, maka bentuknya sederhana. Tidak butuh banyak perawatan dan berdiri di kawasan yang terbatas biasanya.
”Dari segi interior, pilihan barangnya tidak banyak detail dan cenderung gayanya ke modern kontemporer,” ujarnya. Sementara, melihat ketertarikan pengembang terhadap konsep rumah minimalis juga menjadi daya tarik sendiri. “Dari segi pengembang, semua justru lebih dominan ke minimalis, tapi pengembang memberikan sentuhan tropikal.
Unsur tropikalnya berupa estetis lokal, misalnya pengembang yang akan membuka lahan di Yogyakarta, maka akan ada sentuhan pola dengan lingkungan tradisional Yogyakarta dan sebagainya, menyesuaikan estetika lokal di mana bangunan itu didirikan,” tutur Ary.
Muhammad marwan
“Menurut kasatmata, rumah minimalis yang simpel dan tidak neko-neko. Barang-barang perabot rumah diterapkan hanya sesuai kebutuhan. Bentuk konsep rumahnya juga sederhana, kotak-kotak dan praktis, simpel seperti penggunaan kaca dan frame alumunium di jendelanya. Itu juga yang menjadi alasan mengapa rumah minimalis menjadi tren,” sebutnya.
Di samping itu, Ary Juwono menyebutkan, konsep rumah minimalis tetap menjadi tren dewasa ini karena dalam 10 tahun terakhir perekonomian yang tidak berubah menjadi baik, di sisi lain setiap orang tetap membutuhkan rumah tinggal, baik itu sebagai pencapaian seseorang dalam hidup maupun standar orang sukses adalah umumnya memiliki sebuah rumah sebagai tempat tinggal.
Karena itu, rumah minimalis menjadi jawaban bagi orang-orang yang baru punya waktu yang tepat untuk membeli rumah. Rumah dengan konsep minimalis sangat cocok bagi mereka yang menyukai rumah dengan bentuk sederhana dan tidak memiliki banyak perawatan. Tren hunian minimalis hadir di Indonesia sekitar tahun 2000-an dan awalnya digunakan oleh kalangan atas.
Namun, kini semua orang mulai terbiasa menggunakan minimalis sebagai konsep rumahnya. Selain itu, minimalis cocok bagi orang Indonesia karena dengan lahan yang kecil namun tetap memiliki hunian yang bergaya. Karena penduduk Indonesia lebih banyak menengah ke bawah, itulah alasan mengapa gaya minimalis tetap tumbuh hingga saat ini. Karena itu menjadi jawaban paling optimal bagi seseorang mulai memiliki rumah.
Dan minimalis juga tidak membutuhkan detail rumah yang membutuhkan banyak biaya dan perawatan. Ary Juwono mengatakan bahwa konsep minimalis atau gaya minimalis dalam hunian, kalau dilihat dari segi arsitektur, maka bentuknya sederhana. Tidak butuh banyak perawatan dan berdiri di kawasan yang terbatas biasanya.
”Dari segi interior, pilihan barangnya tidak banyak detail dan cenderung gayanya ke modern kontemporer,” ujarnya. Sementara, melihat ketertarikan pengembang terhadap konsep rumah minimalis juga menjadi daya tarik sendiri. “Dari segi pengembang, semua justru lebih dominan ke minimalis, tapi pengembang memberikan sentuhan tropikal.
Unsur tropikalnya berupa estetis lokal, misalnya pengembang yang akan membuka lahan di Yogyakarta, maka akan ada sentuhan pola dengan lingkungan tradisional Yogyakarta dan sebagainya, menyesuaikan estetika lokal di mana bangunan itu didirikan,” tutur Ary.
Muhammad marwan
(bbg)