Pertamina Jateng Tunggu Kepastian Distribusi Pertalite
A
A
A
SEMARANG - PT Pertamina (Persero) Region IV Jateng-DI Yogyakarta belum bisa memastikan kapan akan mulai memasarkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru Pertalite. Pasalnya, Pertamina pusat baru menetapkan uji pasar tahap awal di Jakarta, Bandung dan Surabaya.
GM PT Pertamina (Persero) MOR 4 Jateng-DIY Kusnendar mengatakan, meski belum ada kepastian, namun pihaknya saat ini sudah mulai melakukan pemetaan untuk distribusi BBM RON 90 itu.
“Kami masih mempersiapkan lokasi dan Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) mana saja yang akan diberikan kewenangan memasarkan pertalite. Kondisi tersebut disesuaikan dengan tingkat daya beli masyarakat yang ada di sekeliling,” ujarnya, Kamis (23/7/2015).
Kusnendar mengungkapkan Pertamina masih mempelajari SPBU mana yang paling siap memasarkan Pertalite. “Untuk jumlah SPBU yang akan menyediakan Pertalite, masih menunggu hasil evaluasi dari tim ritel. Setidaknya, awal bulan data resmi sudah bisa disosialisasikan, seiring pemasaran pertalite yang segera diluncurkan,” terangnya.
Asisten External Relation Manager PT Pertamina (Persero) Region IV Jateng-DIY, Roberth MV Dumatubun menambahkan, nantinya Pertalite akan menyasar semua segmen, baik itu sepeda motor maupun mobil.
Pasalnya, Pertalite bisa menjadi BBM alternatif bagi masyarakat yang menginginkan BBM yang lebih baik dari Premium dengan harga di bawah Pertamax.
“Produk terbaru ini tetap menyasar seluruh segmen pengendara mobil atau motor. Untuk berapa kepastian harganya, kita tunggu launching resminya," tambahnya.
Dia menyebutkan, tingkat konsumsi BBM di Jateng-DIY untuk Pertamax terus meningkat. Meski masih di bawah konsumsi Premium, namun saat ini konsumsi Pertamax sudah mencapai 1.086 KL/hari.
Adapun konsumsi premium pada hari normal per hari mencapai sekitar 9.347 KL, dan konsumsi Solar pada hari biasa sekitar 4.979 KL.
Sementara selama musim lebaran sejak H-10 sampai H+2 konsumsi BBM Premium telah mengalami peningkatan 36%, pertamax 54%, pertamax plus 47%, pertamina fex 11% dan Solar turun sebesar 16% "Sementara untuk elpiji mengalami peningkatan, yakni di elpiji 3 kg sebesar 13% dan elpiji 12 kg 21%,” tandasnya.
Baca juga:
Pertamina Pastikan BBM Pertalite Meluncur 24 Juli
Ini Alasan Pertalite Diluncurkan Setelah Lebaran
Pertamina Janji Tak Akan Hapus Premium
GM PT Pertamina (Persero) MOR 4 Jateng-DIY Kusnendar mengatakan, meski belum ada kepastian, namun pihaknya saat ini sudah mulai melakukan pemetaan untuk distribusi BBM RON 90 itu.
“Kami masih mempersiapkan lokasi dan Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) mana saja yang akan diberikan kewenangan memasarkan pertalite. Kondisi tersebut disesuaikan dengan tingkat daya beli masyarakat yang ada di sekeliling,” ujarnya, Kamis (23/7/2015).
Kusnendar mengungkapkan Pertamina masih mempelajari SPBU mana yang paling siap memasarkan Pertalite. “Untuk jumlah SPBU yang akan menyediakan Pertalite, masih menunggu hasil evaluasi dari tim ritel. Setidaknya, awal bulan data resmi sudah bisa disosialisasikan, seiring pemasaran pertalite yang segera diluncurkan,” terangnya.
Asisten External Relation Manager PT Pertamina (Persero) Region IV Jateng-DIY, Roberth MV Dumatubun menambahkan, nantinya Pertalite akan menyasar semua segmen, baik itu sepeda motor maupun mobil.
Pasalnya, Pertalite bisa menjadi BBM alternatif bagi masyarakat yang menginginkan BBM yang lebih baik dari Premium dengan harga di bawah Pertamax.
“Produk terbaru ini tetap menyasar seluruh segmen pengendara mobil atau motor. Untuk berapa kepastian harganya, kita tunggu launching resminya," tambahnya.
Dia menyebutkan, tingkat konsumsi BBM di Jateng-DIY untuk Pertamax terus meningkat. Meski masih di bawah konsumsi Premium, namun saat ini konsumsi Pertamax sudah mencapai 1.086 KL/hari.
Adapun konsumsi premium pada hari normal per hari mencapai sekitar 9.347 KL, dan konsumsi Solar pada hari biasa sekitar 4.979 KL.
Sementara selama musim lebaran sejak H-10 sampai H+2 konsumsi BBM Premium telah mengalami peningkatan 36%, pertamax 54%, pertamax plus 47%, pertamina fex 11% dan Solar turun sebesar 16% "Sementara untuk elpiji mengalami peningkatan, yakni di elpiji 3 kg sebesar 13% dan elpiji 12 kg 21%,” tandasnya.
Baca juga:
Pertamina Pastikan BBM Pertalite Meluncur 24 Juli
Ini Alasan Pertalite Diluncurkan Setelah Lebaran
Pertamina Janji Tak Akan Hapus Premium
(dmd)