DPK Bank Jatim Tumbuh 20,30%

JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim per akhir Juni 2015, berhasil mencatatkan dana murah atau dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp42,68 triliun atau naik 20,30% dari Rp35,48 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan DPK perseroan masih didominasi giro sebesar Rp20,12 triliun atau naik 21,45% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp16,5 triliun.

"Kemudian diikuti deposito sebesar Rp13,44 triliun atau naik 24% dan tabungan sebesar Rp9,13 triliun atau naik 12,94%," kata Dirut Bank Jatim R Soeroso saat paparan kinerja semester I/2015 Bank Jatim di Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Dia melanjutkan, dengan komposisi tersebut, maka Current Account Savings Account (CASA) rasio perseroan tetap terjaga di posisi Juni 2015 sebesar 68,5%.

Menurutnya, hal ini menunjukan bahwa Banak Jatim lebih banyak mengelola dana murah dalam penghimpunan dana murah.

Sementara terkait penyaluran kredit, mampu tumbuh signifikan. Di mana per Juni 2015 tumbuh 13,97% menjadi Rp28,29 triliun dari Rp24,8 triliun.

Dia mengungkapkan, pertumbuhan kredit tertinggi berasal dari kredit komersial yang naik 20,03% (yoy) menjadi Rp6,02 triliun. Kemudiana diikuti kredit konsumer menjadi Rp17,57 triliun atau naik 12,67%. "Sementara kredit UMKM juga tumbuh 11,58% menjadi Rp4,69 triliun," ujarnya.

Selain kinerja keuangan dan rasio sangat baik, perbaikan kualitas kredit ditunjukan dengan penurunan non performing loan (NPL) di mana posisi Juni 2015 3,82% dari 4,6% pada Mei.

"Tahun ini, kami menargetkan kredit tumbuh pada kisaran 17%-20%, dengan pertumbuhan DPK berada pada 15%-17%. Sementara laba bersih ditarget dapat tumbuh 15%-18%," tandasnya.