Rupiah Dibuka Tertekan Jelang Rilis PDB AS

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka melemah di tengah stabilnya USD jelang laporan produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II, yang diperkirakan membaik.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.479/USD. Posisi tersebut turun 9 poin dibanding kemarin di Rp13.470/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.468/USD, terdepresiasi 24 poin dari penutupan sebelumnya di Rp13.444/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah juga berada di level Rp13.465/USD. Posisi ini melemah 8 poin dari posisi penutupan sebelumnya di Rp13.457/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.459/USD, menguat 3 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.456/USD.

Sementara USD tetap stabil di tengah perdagangan hati-hati pada hari ini, menjelang data produk PDB yang bisa memengaruhi Federal Reserve (the Fed) untuk menaikkan suku bunga pada awal September.

Dikutip dari Reuters, bank sentral AS menyatakan setelah pertemuan kebijakan rutin pada Rabu bahwa ekonomi dan pasar kerja terus menguat dan mendukung kemungkinan penaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya.

PDB AS kuartal II akan dipublikasikan pada Kamis waktu setempat. Perekonomian terlihat kembali tumbuh, setelah kontraksi di kuartal I.

USD stabil terhadap yen di 123,940, tidak jauh dari level tertinggi semalam di 124,03. Sementara euro juga hampir datar pada hari ini terhadap USD di 1,0983/USD. Indeks USD naik menjadi 97,187, setelah naik ke level tertinggi 97,254 pada hari Rabu.