PPI Bidik Laba Bersih Rp17,5 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sepanjang tahun ini membidik laba bersih sebesar Rp17,5 miliar.
Direktur Utama PT PPI Dayu Padrama Rengganis mengatakan, perseroan optimistis dapat mendulang untung tahun ini, setelah mengalami rugi selama beberapa tahun terakhir.
"Tahun ini kami optimistis meraih laba bersih Rp17,5 miliar, sedangkan pada tahun lalu PT PPI masih mengalami kerugian sebesar Rp37 miliar," kata Dayu saat meluncurkan logo baru PT PPI di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Dia menjelaskan, perseroan telah melakukan sejumlah terobosan untuk menggenjot keuntungan tahun ini. Di antaranya mengembangkan bisnis ekspor produk hortikultura seperti sayur-sayuran dan buah-buahan ke Singapura.
"Ke depan kami akan memperkuat ekspor, karena kami sudah cukup kuat untuk impor ke dalam negeri," paparnya.
Direktur Komersial PT PPI Sunarya mengatakan, pada semester I/2015 perseroan telah memperoleh pencapaian yang melebihi target. Terutama untuk produk pupuk pestisida dan produk kimia yang berbahaya, masing-masing melampaui target tahun lalu hingga 20%.
"Namun, karena perlambatan pertumbuhan ekonomi, untuk produk bahan bangunan dan produk konsumsi mengalami penurunan hingga 70% dibanding tahun lalu," kata Sunarya.
Meski mengalami penurunan kapasitas produksi, pada semester I/2015 perseroan terus melakukan sejumlah langkah efisiensi sehingga bisa mengalami laporan keungan positif di enam bulan pertama tahun ini.
Baca: PPI Jajaki Ekspor Hortikultura ke Singapura
Direktur Utama PT PPI Dayu Padrama Rengganis mengatakan, perseroan optimistis dapat mendulang untung tahun ini, setelah mengalami rugi selama beberapa tahun terakhir.
"Tahun ini kami optimistis meraih laba bersih Rp17,5 miliar, sedangkan pada tahun lalu PT PPI masih mengalami kerugian sebesar Rp37 miliar," kata Dayu saat meluncurkan logo baru PT PPI di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Dia menjelaskan, perseroan telah melakukan sejumlah terobosan untuk menggenjot keuntungan tahun ini. Di antaranya mengembangkan bisnis ekspor produk hortikultura seperti sayur-sayuran dan buah-buahan ke Singapura.
"Ke depan kami akan memperkuat ekspor, karena kami sudah cukup kuat untuk impor ke dalam negeri," paparnya.
Direktur Komersial PT PPI Sunarya mengatakan, pada semester I/2015 perseroan telah memperoleh pencapaian yang melebihi target. Terutama untuk produk pupuk pestisida dan produk kimia yang berbahaya, masing-masing melampaui target tahun lalu hingga 20%.
"Namun, karena perlambatan pertumbuhan ekonomi, untuk produk bahan bangunan dan produk konsumsi mengalami penurunan hingga 70% dibanding tahun lalu," kata Sunarya.
Meski mengalami penurunan kapasitas produksi, pada semester I/2015 perseroan terus melakukan sejumlah langkah efisiensi sehingga bisa mengalami laporan keungan positif di enam bulan pertama tahun ini.
Baca: PPI Jajaki Ekspor Hortikultura ke Singapura
(izz)