Aksi Mogok Pekerja JICT Rugikan Negara
A
A
A
JAKARTA - Presiden Indonesia Port Watch (IPW) Syaiful Hasan menilai, aksi mogok kerja yang dilakukan ratusan pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT) beberapa hari lalu merugikan pemilik barang dan perekonomian negara.
Dia mengatakan, kejadian ini seharusnya bisa ditangani dan diselesaikan PT Pelindo II (Persero). Sebab, kejadian tersebut merugikan pelabuhan hingga puluhan miliar.
"Seharusnya perusahaan pelat merah tersebut yang handle. Soalnya ini imbas dari pemberhentian kerja yang tidak transparan. Imbasnya ke kerugian termasuk Kamtibmas. Harusnya bisa jaga iklim kondusifitas," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Syaiful juga menyayangkan aksi tersebut menyebabkan kemacetan dan menahan 3.663 petikemas yang sedianya akan melakukan bongkar muat barang di terminal petikemas tersebut.
"Dampak kerugian jelas puluhan miliar, hanya karena aksi industrial yang seharusnya tidak perlu dilakukan," imbuh dia.
Menurutnya, perusahaan pelat merah tersebut seharusnya bisa menyelesaikan masalah konsesi dengan JICT secara baik-baik.
"Ini harusnya bisa diselesaikan baik-baik dengan menunjukkan bukti persetujuan perpanjangan konsesi JICT dari pemerintah. Pak Lino mestinya bisa lakukan itu," pungkas Syaiful. (lly)
Baca:
Demo di Pelabuhan, SP JICT Desak Pembatalan Konsesi
Serikat Pekerja JICT Tolak Perpanjangan Konsesi Hutchison
Serikat Pekerja Sebut Harga Kontrak JICT Kemurahan
Dia mengatakan, kejadian ini seharusnya bisa ditangani dan diselesaikan PT Pelindo II (Persero). Sebab, kejadian tersebut merugikan pelabuhan hingga puluhan miliar.
"Seharusnya perusahaan pelat merah tersebut yang handle. Soalnya ini imbas dari pemberhentian kerja yang tidak transparan. Imbasnya ke kerugian termasuk Kamtibmas. Harusnya bisa jaga iklim kondusifitas," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Syaiful juga menyayangkan aksi tersebut menyebabkan kemacetan dan menahan 3.663 petikemas yang sedianya akan melakukan bongkar muat barang di terminal petikemas tersebut.
"Dampak kerugian jelas puluhan miliar, hanya karena aksi industrial yang seharusnya tidak perlu dilakukan," imbuh dia.
Menurutnya, perusahaan pelat merah tersebut seharusnya bisa menyelesaikan masalah konsesi dengan JICT secara baik-baik.
"Ini harusnya bisa diselesaikan baik-baik dengan menunjukkan bukti persetujuan perpanjangan konsesi JICT dari pemerintah. Pak Lino mestinya bisa lakukan itu," pungkas Syaiful. (lly)
Baca:
Demo di Pelabuhan, SP JICT Desak Pembatalan Konsesi
Serikat Pekerja JICT Tolak Perpanjangan Konsesi Hutchison
Serikat Pekerja Sebut Harga Kontrak JICT Kemurahan
(izz)