Indef: Dongkrak Rupiah dengan Rem Kenaikan BI Rate

Minggu, 02 Agustus 2015 - 21:06 WIB
Indef: Dongkrak Rupiah...
Indef: Dongkrak Rupiah dengan Rem Kenaikan BI Rate
A A A
JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai, mengerem tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) pada level saat ini akan mampu mendongkrak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang terus terperosok.

Pengamat ekonomi Indef Eko Listianto mengatakan, mempertahankan nilai tukar mata uang Garuda dengan menaikkan suku bunga bukan opsi yang baik lagi. Justru sebaliknya, menahan kenaikan BI rate akan mampu membantu rupiah kembali stabil. (Baca: Pemerintah Tak Punya Strategi Lagi Atasi Pelemahan Rupiah)

"Jadi mempertahankan nilai tukar dengan suku bunga bukan opsi lagi. Namun justru melalui tingkat bunga dipertahankan, kemudian ada sisi fiskal yang mendorong sektor swasta (bantu rupiah stabil)," katanya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Minggu (2/8/2015).

Dia menuturkan, kenaikan BI rate memang dipercaya akan mampu menjaga aliran dana keluar (capital outflow). Namun di sisi lain, sektor riil sudah kewalahan menghadapi pelemahan rupiah. (Baca: Pemerintah Tak Akan Pakai Cadangan Devisa Atasi Rupiah)

"Kalau (BI rate) naik, memang bisa menjaga capital outflow. Tapi sektor riil kita sudah mulai kelimpungan. Sudah terkena lah dari berbagai macam indikator, seperti pertumbuhan kredit menurun, daya beli masyarakat pun juga turun," pungkasnya. (Baca: Isu Suku Bunga Fed Hempaskan Rupiah)

Sekadar informasi, tingkat suku bunga BI rate hingga saat ini masih tertahan pada level 7,5%, sejak Februari 2015. BI rate sempat dinaikkan 0,25 basis poin pada November 2014 di level 7,75%, namun pada Februari 2015 kembali diturunkan di level 7,50%. (lly)

Baca juga:

Rupiah Berakhir Terkapar Lewati Rp13.500/USD

Stamina Loyo Bikin RI Rentan Kondisi Eksternal

USD Makin Perkasa, Sirine Awal Krisis Keuangan Global


Gawat! Rupiah Masih Akan Tertekan hingga Akhir Tahun

Ini Cara Agar Rupiah Tak Terimbas Isu The Fed
(dmd)
Berita Terkait
Rupiah Ditutup Melemah...
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp15.526
Bikin Gaduh Karena Keliru...
Bikin Gaduh Karena Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Google Harus Tanggung Jawab!
Google Keliru Tampilkan...
Google Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Timbulkan Kegaduhan!
Wacana Lama Hidup Lagi,...
Wacana Lama Hidup Lagi, Ini Dua Sisi Pentingnya Redenominasi Rupiah
Nilai Tukar Rupiah Melemah
Nilai Tukar Rupiah Melemah
Rupiah di Awal Pekan...
Rupiah di Awal Pekan Berakhir Tak Berdaya ke Level Rp15.519/USD
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
18 menit yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
2 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
3 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
3 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
4 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
4 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved