Ekonomi RI Kuartal II Hanya Tumbuh 4,67%
Ekonomi RI Kuartal II Hanya Tumbuh 4,67%
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2015 sebesar 4,67% (year on year), turun 0,05% dibanding kuartal sebelumnya 4,72%.
Sementara, untuk quartal to quartal angkanya mencapai 3,78%. Kepala BPS Suryamin menerangkan, angka ini sesuai kondisi ekonomi domestik dan global yang memang masih melambat hingga saat ini.
"Dari tahun ke tahun sejak 2011 terjadi perlambatan. Bukan penurunan ya. Kalau penurunan kita pasti minus. Ini kuartal I/2015 angkanya 4,72%. Sementara untuk Q to Q, sejak kuartal I/2011 trennya juga sama saja," kata Suryamin di gedung BPS, Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Menurutnya, hal ini berkaitan dengan serapan anggaran dan pengaruh global terutama terjadi di negara-negara mitra dagang Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi kuartal ke kuartal share terbesar sektor pertanian, terutama kehutanan dan perikanan, yakni tumbuh 10,09%. Ada kenaikan dari tahun lalu yang sebesar 7,37%.
"Ini karena ada pergeseran panen waktu itu, jadi yang tadinya harus panen di kuartal I bergeser ke kuartal II karena cuaca. Dan ini akibat dari peningkatan bahan pangan dan tanaman bahan pangan. Kehutanan tumbuh 19,14%, perikanan tumbuh 4% secara Q to Q," terang Suryamin.
Sementara, untuk quartal to quartal angkanya mencapai 3,78%. Kepala BPS Suryamin menerangkan, angka ini sesuai kondisi ekonomi domestik dan global yang memang masih melambat hingga saat ini.
"Dari tahun ke tahun sejak 2011 terjadi perlambatan. Bukan penurunan ya. Kalau penurunan kita pasti minus. Ini kuartal I/2015 angkanya 4,72%. Sementara untuk Q to Q, sejak kuartal I/2011 trennya juga sama saja," kata Suryamin di gedung BPS, Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Menurutnya, hal ini berkaitan dengan serapan anggaran dan pengaruh global terutama terjadi di negara-negara mitra dagang Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi kuartal ke kuartal share terbesar sektor pertanian, terutama kehutanan dan perikanan, yakni tumbuh 10,09%. Ada kenaikan dari tahun lalu yang sebesar 7,37%.
"Ini karena ada pergeseran panen waktu itu, jadi yang tadinya harus panen di kuartal I bergeser ke kuartal II karena cuaca. Dan ini akibat dari peningkatan bahan pangan dan tanaman bahan pangan. Kehutanan tumbuh 19,14%, perikanan tumbuh 4% secara Q to Q," terang Suryamin.
(izz)
Explore More